MAKASSAR, BKM — Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo memberi isyarat bakal bergabung ke Partai Nasdem. Ketua Umum Nasdem Surya Paloh menyambutnya dengan memberi batas waktu (deadline) selama 30 hari.
Syahrul menerima Paloh di rumah jabatan Gubernur Sulsel, Rabu (28/2). Kehadirannya di Makassar dalam rangka konsolidasi partai menghadapi pilkada, pemilihan legislatif, dan pemilihan presiden mendatang.
Pertemuan SYL dan Paloh dikemas dalam jamuan makan siang. Berbagai dinamikan mewarnai pertemuan ini. Salah satunya, pernyataan SYL yang mengisyaratkan untuk gabung di Partai Nasdem.
“Saya sisa dua bulan lagi menjabat Gubernur Sulsel. Bang Surya ini adalah kakak saya. Kalau memang mau menang nanti, ajak saya sebagai pengurus Nasdem,” tantang SYL. Padahal, saat ini Syahrul masih memegang posisi sebagai Ketua Bidang Kerawanan Sosial DPP Golkar.
Menurut Syahrul, Paloh adalah kakak dan sahabat terbaiknya. Meski dalam beberapa kesempatan dirinya kadang berseberangan. Teranyar adalah persoalan dukungan di pilgub Sulsel 2018. Seperti diketahui, SYL lebih memilih mendukung adik kandungnya Ichsan Yasin Limpo dibanding usulan Nasdem mengusung Nurdin Halid.
Salah satu pertimbangan Syahrul yang berniat pindah partai, terkait posisi lebih strategis yang ditawarkan oleh Surya Paloh di Nasdem. Selama ini, mantan ketua DPD Golkar Sulsel ini dikenal cukup konsisten dengan sikapnya yang tidak berpindah-pindah partai. Walaupun sejumlah persoalan terjadi, orang nomor satu Sulsel itu tetap istiqamah bernaung di bawah partai berlambang beringin rindang tersebut. Termasuk ketika Nurdin Khalid mengambil alih posisinya sebagai ketua DPD Golkar Sulsel.
Menyikapi pernyataan SYL, Surya Paloh memberikan batas waktu 30 hari bagi SYL untuk memutuskan niatnya tersebut. Hal ini sejalan dengan masa jabatan SYL sebagai gubernur Sulsel yang akan berakhir 8 April mendatang.
“Bukan diajak, tapi diperintahkan Syahrul masuk Nasdem. Saya yakin perintah ini akan diikuti. Kalau tidak, dia ambil risiko sendiri. Itu hak privasi kami sebagai saudara, sebagai adik dan kakak,” ungkapnya.
Paloh menegaskan, kemampuan dan kapasitas SYL harusnya mendapat tempat yang layak di DPP. Hal tersebut bisa dibuktikan dalam memimpin Sulsel selama satu dekade dan menjadi ketua APPSI (Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia).
“Tanya saja kapan, tapi Insyaallah sebelum berakhir (masa jabatan gubernur). Kapasitas bagus, yah dikasih yang bagus. Nanti akhirnya akan dapat posisi yang amat terhormat,” ujar Paloh.
Kunjungi Klenteng
Surya Paloh tiba di Makassar bersama sejumlah pengurus DPP, diantaranya Malkan Amin dan Jeanette pada pukul 10.20 Wita, Rabu (28/2). Saat rehat sejenak di VIP Bandara lama, Paloh duduk berdampingan dengan Ketua DPW Nasdem Sulsel H Rusdi Masse (RMS), Ketua Nasdem Makassar Andi Rachmatika Dewi serta calon Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin.
Dari bandara, Paloh menuju Klenteng Xiangma. Kunjungan ini sebagai bentuk saling menghormati umat beragama di Indonesia. Apalagi, tahun baru Imlek baru saja dilalui.
Dihadapan masyarakat Makassar dan warga keturunan Tionghoa, Paloh meminta untuk terus menjaga pluralisme dalam keberagaman bangsa Indonesia. “Kita ini sebagai warga Indonesia harus patuh pada Pancasila. Dasar negara kita mengajarkan agar kita selalu hidup bersama dalam pluralisme yang ada,” ujar Paloh.
Dari Klenteng, Paloh lalu menuju Rujab Gubernur Sulsel untuk makan siang sebelum menuju lokasi konsolidasi calon kepala daerah di Sandeq Ball Room, Clarion Hotel.
Pada pertemuan konsolidasi, Surya Paloh berpesan kepada para calon bupati dan wali kota, diantaranya pasangan Hj Fatmawati Rusdi-Abd Majid, Andi Fahsar Padjalangi-Ambo Dalle, Muslimin Bando-Asman, Takyuddin Masse-Mizar Roem untuk bertarung secara bermartabat.
“Selamat berjuang, Nasdem sudah memberikan dukungannya. Kalau berjuang, ya tentu kita harus menang,” ujar Paloh.
Dalam arahannya, Paloh menyampaikan bahwa pilkada serentak harus menjadi momentum bagi Nasdem untuk memenangkan dan memperjuangkan kepentingan rakyat. “Nasdem di Sulsel harus menang di setiap momentum politik. Pilkada serentak, pileg dan pilpres ke depan,” tandasnya.
Dalam kesempatan itu, Paloh juga menyampaikan apresiasinya terhadap kinerja pemerintahan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) selama satu periode ini. “Adinda Presiden saya Jokowi itu orang paling rendah hati di Indonesia. Saya katakan itulah orang yang paling rendah hati. Makanya Nasdem partaiku, Jokowi presidenku,”ucap Paloh mengkampanyekan Jokowi.
Oleh karena itu, Paloh meminta kepada seluruh kader Nasdem untuk bahu membahu memperjuangkan Jokowi sebagai Presiden periode mendatang. “Indonesia memiliki Jokowi yang luar biasa. Makanya pilih Jokowi dan Nasdem juga pastinya,”pungkasnya.
Hadir pula calon gubernur usungan Partai Nasdem yakni Nurdin Halid yang tak lain adalah ketua Golkar Sulsel. (rhm-nug/rus)