MAKASSAR, BKM — Kisruh berkepanjangan tengah melingkupi biro perjalanan haji dan umrah Amanah Bersama Umat (ABU) Tour. Penundaan pemberangkatan jamaah di awal tahun ini menjadi salah satu buktinya.
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulsel kemudian turun tangan. Rapat Dengar Pendapat (RDP) digelar di gedung tower lantai 2 DPRD Sulsel Jalan Urip Sumoharjo, Selasa (23/1).
Hanya saja, Muhammad Hamzah Mamba selaku pimpinan tertinggi Abu Tour tidak hadir dalam pertemuan ini. Ia hanya mengutus Manager Distrik Abu Tours and Travel Wilayah Timur Elan Suherlan untuk mewakilinya.
Jalannya RDP dipimpin Ketua Komisi E HA Kadir Halid dan Sekretaris Marjono. Hadir sejumlah anggota, seperti Jafar Sodding, Rusni Kasman, Wawan Mattaliu, Desi Sutomo, Sofyan Hamid, Andi Takdir dan Andi Nurhidayati. Dari ekskutif, tampak pejabat dari Biro Mental Spiritual. Ada pula pengurus Amphuri Sulsel serta wakil dari pihak kepolisian.
Salah satu keputusan penting dalam RDP kemarin adalah, wakil rakyat meminta pihak Abu Tour untuk menghentikan sementara (moratorium) pendaftaraan calon jamaah. Moratorium itu berlaku hingga 16.467 calon jamaah yang telah mendaftar diberangkatkan ke Tanah Suci.
”Abu Tour harus memberikan kepastian agar jamaah tidak panik. Apalagi sudah ada yang melapor ke polisi. Masalah ini harus diselesaikan dengan memberangkatkan kurang lebih 16 ribu calon jamaah. Setelah itu tuntas, barulah kembali membuka pendaftaran,” kata anggota Komisi E DPRD Sulsel Andi Muhammad Irfan AB dalam RDP.
Selain itu, legislator PAN ini juga meminta kepada Abu Tour untuk menyampaikan dan merilis nama-nama para jamaah dan jadwal yang pasti untuk pemberangkatannya.
Anggota dewan dari Partai Demokrat Nupri Basri juga angkat bicara. ”Kita perlu data nama-namaa jamaah yang akan diberangkatkan. Jadwalnya juga harus dipasang agar diketahui secara luas. Dengan begitu jamaah bisa tenang,” tandasnya.
Menurut mantan anggota DPRD Makassar ini, jumlah calon jamaah yang menunggu saat ini masih bisa bertambah jika pihak Abu Tour telah merlisinya. “16 ribu itu saya kira masih bisa bertambah kalau sudah dirilis nama-nama yang akan diberangkatkan. Namanya yang telah mendaftar dan tidak ada pada saat keberangkatan itu pasti akan muncul dengan sendirinya,” terangnya.
Elan Suherlan dalam penjelasannya, berdalih jika keterlambatan pemberangkatan tersebut disebabkan oleh adanya kenaikan pajak yang diberlakukan oleh kerajaan Arab Saudi sebesar 5 persen. Sementara pihak travel tidak ingin membebankannya kepada jamaah.
”Sebenarnya jumlah jamaah yang akan melaksanakan ibadah umrah sebanyak 27 ribu. Namun sudah ada yang telah diberangkatkan pada bulan Oktober lalu. Sehingga saat ini tinggal menyisakan sekitar 16.467 jamaah. Saat ini kita sudah jadwalkan pemberangkatan. Insyaallah pada tanggal 10 Februari sudah ada jamaah yang kita berangkatkan,” janjinya.
Sebelumnya, Kepala Bidang (Kabid) Penyelenggara Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama Provinsi Sulsel Kaswad Urais menjelaskan, pihaknya telah mendatangi Abu Tour untuk meminta penjelasan terkait tertundanya keberangkatan umrah puluhan ribu jamaahnya.
Dari hasil pertemuan yang berlangsung belum lama ini, kata Kaswad, pihak Abu Tour menjelaskan jika keberangkatan jamaahnya ke Tanah Suci direschedule alias dijadwalkan ulang. “Saya sudah datangi Abu Tour. Katanya ada reschedule ulang,” ujarnya.
Dia melanjutkan, berdasarkan penjelasan pihak Abu Tour, jamaah yang tertunda pelaksanaan ibadahnya akan diberangkatkan ke Tanah Suci pada 10 Februari mendatang. Pihak Kemenag Sulsel berjanji akan mengawal janji Abu Tour itu agar terlaksana sesuai yang telah disampaikan.
“Kita akan kawal dan kontrol terus. Mohon kerja sama semua pihak, ” imbuh Kaswad. (rif-rhm/rus)
MAKASSAR, BKM — Gerhana bulan total diperkirakan akan terjadi pada Rabu (31/1) malam. Fenomena alam ini bisa disaksikan secara langsung oleh masyarakat Makassar. Wali Kota Mohammad Ramadhan Pomanto mengajak warganya untuk mengisi malam itu dengan kegiatan yang positif. Salah satunya melaksanakan salat gerhana. Rencananya, salat gerhana akan dipusatkan di tribun Lapangan Karebosi, Jalan Ahmad Yani. … Baca Selengkapnya
homeawal