MAKASSAR, BKM — Badan Pusat Statistik (BPS) menilai perkembangan ekspor dan impor di Sulawesi Selatan pada kurun waktu Juni 2015, mengalami perubahan. Untuk ekspor misalnya, mencatatkan nilai sebesar USD147,26 juta dan impor sebesar USD59,35 juta. Dengan nilai sebesar ini, berarti ekspor Sulsel mengalami peningkatan sebesar 21,24 persen jika dibandingkan dengan nilai ekspor pada bulan Mei 2015 yang mencapai nilai USD121,47 juta.
Dari total nilai ekspor tersebut, maka komoditi nikel memberi kontribusi terbesar bagi Sulsel yang mencapai USD81,18 juta atau 55,13 persen dari total nilai ekspor Sulsel. ”Negara tujuan ekspor dengan nilai terbesar adalah Jepang sebesar USD86,54 juta atau 58,13 persen dari total nilai ekspor Sulsel,” terang Kepala BPS Sulsel, Nursam Salam, kepada wartawan di ruang kerjanya, Rabu (15/7) pekan lalu.
Sementara untuk nilai impor Sulsel pada Juni 2015 senilai USD59,35 juta atau turun sebesar 35,06 persen bila dibandingkan nilai impor pada Mei 2015 dengan nilai USD91,39 juta dengan komoditas bahan bakar mineral yang bernilai impor terbesar ke Sulsel pada Juni 2015 dengan nilai sebesar USD21,87 juta atau 36,84 persen dari total nilai impor Sulsel.
”Negara asal impor yang terbesar pada Juni 2015 ke Sulsel yaitu Singapura dengan nilai USD23,68 juta, Tiongkok USD17,17 juta, Australia USD9,09 juta, Argentina USD4,61 juta, dan Malaysia dengan nilai USD0,97 juta. Kelima negara tersebut memasok barang impor dengan nilai USD74,38 juta atau 93,54 persen,” tambahnya. (arf/mir/c)
Ekspor Sulsel Naik 21,24 Persen
×





