MAMUJU, BKM, — Hari pertama masuk kerja pascalibur lebaran Idul Fitri, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Mamuju langsung menggelar rapat paripurna. Agendanya, pemandangan umum fraksi atas Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Pertanggungjawaban pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Mamuju tahun anggaran 2014. Acara tersebut digelar di ruang rapat gedung DPRD Mamuju, Rabu (22/7).
Terkait hal tersebut, para legislator yang tergabung dalam lima fraksi, yakni Fraksi Manakarra, Fraksi Kebangkitan Hati Nurani, Fraksi Demokrat, Fraksi Indonesia Rakyat Sejahtera, dan Fraksi Karya Pembangunan melalui perwakilan masing-masing menyampaikan pandangan umumnya. Salah satu yang menjadi sorotan para wakil rakyat tersebut adalah turunnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Mamuju pada tahun 2014 yakni hanya sekitar Rp7 miliar yang jika dibandingkan dengan PAD ditahun sebelumnya mencapai kisaran Rp13 miliar.
Bupati Mamuju, Dr H Suhardi Duka yang langsung menanggapi pertanyaan dari para wakil rakyat tersebut, mengatakan, target PAD yang tidak tercapai atau menurunnya pendapatan tersebut disebabkan kemampuan pejabat yang berada di instansi tersebut. ”Buruknya sistem yang dimiliki instansi bersangkutan menjadi salah satu indikator penyebab turunnya PAD ditahun 2014,” ujarnya.
Ditambahkan, setelah pemeriksaan yang dilakukan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP), terjadi perubahan sistem. ”Tadinya kita berikan target pada objek pajak kita. Sekarang kita tidak boleh berikan target. Karena ini bisa menjadi temuan,” pungkas Bupati Mamuju. (ala/mir/c)
Hari Pertama Kerja, Dewan Langsung Rapat Paripurna
×





