pulsa.rovindo.com - Pusat Distributor Pulsa dan TOken
pulsa.rovindo.com - Pusat Distributor Pulsa dan TOken

Menomorduakan Urusan Asmara

Parasnya cantik. Prestasinya gemilang. Itulah Melani Mustari. Di usianya yang masih terbilang muda 23 tahun, Melani telah sukses menapaki karirnya di dunia politik, dunia yang banyak dijauhi oleh kaum perempuan.

Saat ini Melani tercatat sebagai anggota DPRD Kota Makassar dari Partai Golkar. Pada Pemilu legislatif April 2014 lalu, Melani menjadi calon anggota legislatif dari daerah pemilihan (dapil) Kecamatan Tamalanrea dan Biringkanaya.
Kendati sebagai wajah baru di dunia politik, tidak membuat Melani patah semangat. Ia terus turun ke masyarakat, meyakinkan para pemilih, bahwa ia layak menjadi wakil mereka di legislatif.
Ternyata, alumni Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen (STIM) LPI Makassar ini sukses meyakinkan masyarakat dan berhasil duduk di DPRD Kota Makassar sebagai anggota dewan periode 2014-2019.
“Memang saya baru belajar dunia politik, namun bagi saya dunia politik merupakan bagian dari kehidupanku. Di politik saya akan meniti karir dengan baik,” ujar Melani yang saat ini masih tercatat sebagai mahasiswi di Program Pascasarjana Universitas Muslim Indonesia (UMI) ini, Jumat (9/1).
Di tengah karir politiknya yang lagi menanjak, Melani kadang-kadang diperhadapkan dengan statusnya yang masih lajang. Ia pun kerap masih berkumpul dengan rekan-rekan seusianya saat rehat dari pekerjaan dan kuliah. Makanya, tidak heran, kadang Melani masih berpenampilan layaknya anak muda kebanyakan.
“Soal berbusana, saya tetap menggunakan pakaian yang rapi, tapi mengikuti tren mode. Apalagi saya kan masih muda. Tidak lah kalau berpenampilan yang terlalu keibuan,” kata Melani.
Busana yang ia gunakan, seyogyanya ia sesuaikan dengan jenis acara yang dihadiri. Saat ke kantornya di DPRD Kota Makassar, ia lebih senang menggunakan busana casual yang dipadu dengan beberapa asesoris anak muda yang lagi tren. “Tapi kalau rapat paripurna, kan ada aturannya, harus menggunakan pakaian resmi,” katanya.
Lalu bagaimana dengan persoalan asmara? Dengan sedikit malu-malu, gadis berkulit putih ini mengaku jika saat ini belum memikirkan urusan asmaranya. Menurut Melani, saat ini ia masih fokus dengan karirnya di politik dan keluarganya.
“Sebagai manusia biasa tentu keinginan memiliki hubungan asmara itu ada. Tapi kalau untuk saat ini, urusan asmara saya nomor duakan dulu. Saya masih ingin fokus menjalankan tugas-tugas saya sebagai anggota DPRD Kota Makassar. Memperjuangkan aspirasi masyarakat Makassar,” kata wanita yang punya hobi travelling, membaca dan dengar musik ini.
Kendati belum memikirkan persoalan asmara, Melani punya kriteria bagi calon pendampingnya. Namun, kriterianya tidak muluk-muluk. “Tidak ada kriteria yang tinggi, cukup bisa saling memahami dan sayang terhadap saya dan keluarga saja. Itu saja,” kata Melani sambil tertawa.
Ditanya apakah harus lelaki mapan dan dari politikus, Melani menampiknya. “Saya tidak membatasi apakah dia harus mapan, politikus atau bagaimana. Yang saya inginkan adalah punya rasa sayang dan bisa saling memahami,” imbuhnya.
Lalu kapan nih mau menikah? Soal yang ini, Melani tidak mematok target kapan harus mengakhiri masa lajangnya. “Sebagai wanita tentu kita juga ingin cepat berkeluarga. Apalagi wanita kan punya batas usia produktif. Tapi intinya, saat ini saya belum terlalu memikirkan itu, karena masih fokus dulu dengan posisi saya sebagai wakil rakyat,” katanya. (eka/a)




×


Menomorduakan Urusan Asmara

Bagikan artikel ini melalui

atau copy link

Tinggalkan komentar