pulsa.rovindo.com - Pusat Distributor Pulsa dan TOken
pulsa.rovindo.com - Pusat Distributor Pulsa dan TOken

“Saya Tidak Bisaki Lagi Lanjut Sekolah Bu…”

LUWU, BKM — Sepekan sebelum tewas, Adnan Malik Harun (17) sempat berpesan kepada ibunya kalau dia tak lagi bisa melanjutkan pendidikan SMA hingga selesai. Pesan itu dilontarkan Adnan tanpa memberitahu apa alasannya hingga ia tak mau lagi sekolah.
”Saya tidak bisaki lagi lanjut sekolah Bu…!” kata Adnan seperti yang ditirukan Asria, ibu korban. Asria tak menyangka kalau pernyataan Adnan itu, adalah pesan terakhir.
Asria yang disambangi BKM di rumah duka, Kamis (12/11) di Desa Lonyi, Belopa Utara terlihat masih syok.
Berkali-kali wanita paruh baya ini lemas dan tak bisa berkata-kata. Dia masih tak percaya kalau putranya
tewas mengenaskan akibat dikeroyok pria bertopeng lalu jasadnya dibuang ke laut. Mayat Adnan kemudian ditemukan mengambang oleh seorang nelayan di sekitar Pelabuhan Tanjung Ringgit, Palopo, Senin (10/11) lalu. Yang juga membuat Asria semakin sedih, karena sang suami yang sedang berlayar di luar negeri belum juga bisa dihubungi.
Kepergian siswa Kelas III IPS 1 SMA 2 Belopa itu juga membuat rekan-rekan sekolahnya miris. Adam, rekan sebangku Adnan menuturkan, Adnan adalah sosok pria yang baik.
“Adnan anak yang baik. Dia periang dan pandai bergaul. Makanya dia banyak teman,” kata Adam.
Di tempat yang sama, Zaskia, guru sekaligus wali kelas korban mengaku terkejut dengan kejadian yang menimpa anak walinya itu.
Menurut dia, Adnan adalah sosok siswa yang punya kelebihan. Dia pintar bernyanyi dan memetik gitar.
“Dalam catatan saya, Adnan tak pernah memiliki musuh. Cuma sepekan terakhir ini, dia sering terlambat masuk kelas,” kata Zaskia yang diamini Kepala SMA 2 Belopa Munawar.
Zaskia menambahkan, masih terbayang di wajahnya saat di kelas, ketika Adnan memakai cincin batu giok besar di tangannya.
“Saya ingat dia itu hobi memakai cincin batu giok besar di jari tangan kanannya,” kata Zaskia.

Polisi Tangkap Enam Tersangka

Wakil Bupati Luwu, Amru Saher menjelaskan, ia telah melakukan pertemuan dengan Wali Kota Palopo Judas Amir untuk menjaga agar situasi keamanan tetap kondusif. “Saya sudah bertemu Pak Wali, Polres Luwu dan Polres Palopo,” ujar Amru.
Terpisah, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Palopo, AKP Awaludin saat dikonfirmasi BKM menjelaskan, pihaknya sudah menangkap enam pria yang diduga sebagai pelaku tersangka pembunuh Adnan.
“Sudah enam orang yang berhasil kami tangkap. Mereka masih diperiksa oleh penyidik. Pelaku lain masih dalam pengejaran,” katanya.
Kapolres Luwu, AKBP Adex Yudiswan meminta keluarga korban untuk tetap tenang, sabar dan tidak terpancing dengan isu-isu provokatif yang bisa memicu keributan.
Dari penelusaran BKM, dua teman korban, Hidayat dan Riko yang ikut bersama saat ke Palopo masih diperiksa sebagai saksi kunci di Mapolres Palopo. Sedangkan empat teman korban lainnya sudah dipulangkan, namun mereka masih trauma dan tak mau ditemui wartawan. (wan/cha/b)




×


“Saya Tidak Bisaki Lagi Lanjut Sekolah Bu…”

Bagikan artikel ini melalui

atau copy link

Tinggalkan komentar