pulsa.rovindo.com - Pusat Distributor Pulsa dan TOken
pulsa.rovindo.com - Pusat Distributor Pulsa dan TOken

Waspada, Banjir Ancam Makassar

MAKASSAR, BKM–Intensitas hujan yang tinggi di Kota Makassar dan sekitarnya dalam tiga hari ini membuat sejumlah wilayah tergenang. Bukan hanya permukiman warga, genangan air juga merendam sejumlah ruas jalan protokol di kota ini. Tinggi air hingga mencapai lutut orang dewasa.

Hasil pemantauan BKM di Jalan AP Pettarani, Jalan Urip Sumoharjo dan Jalan Perintis Kemerdekaan, Kamis (17/12) siang menunjukkan, arus lalu lintas merayap dalam kemacetan. Di Jalan Urip Sumoharjo, tepatnya depan kantor Gubernur Sulsel, genangan air setinggi 35 sentimeter membuat sejumlah kendaraan roda dua mogok. Pengendara yang melintas pun harus ekstra hati-hati.
”Banjirmi sedeng, basah mami,” teriak Sudirman, pengendara motor di Jalan Urip Sumoharjo. Kalimat yang dilontarkan Sudirman, membuat sejumlah pengendara tersenyum bahkan ada yang sampai tertawa terbahak-bahak, meski diguyur hujan deras.
Di Jalan Maccini Raya, Jalan Aroepala, tinggi genangan sekitar 20 sentimeter. Meski demikian, pengendara harus melintas pelan untuk menghindari jalan berlubang yang tertutup genangan.
Genangan air yang meluber ke ruas jalan utama akibat kapasitas drainase yang tidak bisa menampung debit air hujan. Kondisi lain akibat adanya pendangkalan drainase serta sumbatan akibat tumpukan sampah.
Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, Kamis (17/12) mengatakan, Pemerintah Kota Makassar terus mengupayakan berbagai cara untuk mengantisipasi serta mengatasi genangan serta bencana banjir di Makassar.
Salah satu cara yang dilakukan, kata Danny, adalah dengan terus melakukan pengerukan drainase, membentuk posko banjir hingga mempersiapkan peralatan pembantuan banjir berupa perahu yang disediakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar.
“Kami setiap saat melakukan koordinasi dengan lurah, camat ataupun tim relawan yang telah ditempatkan di posko evakuasi. Posko ini telah dibentuk di wilayah yang dinilai rawan terjadi banjir seperti di Sudiang, Tello dan Antang tepatnya di Blok 10,” ujarnya.
Danny menambahkan, Pemkot juga terus melakukan pengerukan drainase khususnya di wilayah yang dinilai sering terjadi genangan dan banjir.
“Kita terus bekerja. Lihat maki di luar kota Makassar seperti Jakarta, Bogor dan kota lainnya, saat ini sudah terkena banjir tapi Makassar masih aman-aman saja. Kalau genangan itu lumrah. Begitu hujan mereda, maka dengan cepat akan norman kembali. Kami terus usahakan agar Makassar terbebas dari banjir,” kata Danny.
Terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar, Syahruddin menegaskan, BPBD Kota Makassar intensif melakukan sosialisasi ke seluruh masyarakat, utamanya lurah, camat ataupun tim relawan untuk tetap solid bekerjasama mengantisipasi genangan dan banjir saat musim penghujan seperti saat ini.
“Kita tetap melakukan sosialisai dan membentuk posko banjir. Posko kami bentuk di Manggala, tepatnya di Antang Blok 10,” katanya.
Selain posko, lanjut Syahruddin, BPBD Makassar juga telah mempersiapkan sejumlah peralatan seperti perahu karet, perahu fiber dan tenda pengungsian yang akan digunakan untuk mengevakuasi warga apabila banjir melanda.
“Perahu fiber dan perahu karet dapat mengangkut 15 orang untuk dievakuasi. Adapun tenda pengungsian ataupun dapur umum juga telah dipersiapkan. Sementara posko dibuka 24 jam dan petugas bergantian berjaga-jaga,” paparnya.
Sementara itu, petugas dari Dinas PU Kota Makassar tetap melakukan normalisasi drainase atau pengerukan.
Petugas pengerukan drainase serta Gerakan Bersih Saluran Drainase (GBSD) kini siaga I.
“Kita memberikan motivasi ke masyarakat untuk ikut menjaga kebersihan saluran. Genangan atau banjir 31 persen secara tehnis, selebihnya non tehnis,”kata Kepala Bidang Bangunan Air Dinas PU Kota Makasaar, M Fuad, kemarin.
Fuad menambahkan, personel tetap disiagakan di wilayah banjir dan genangan untuk membantu warga mengangkut hasil sedimen di pinggir drainase.
“Sebanyak 200 personel disiagakan untuk mengakut sedimen. Sehingga dibutuhkan kesadaran dan peran masyarakat menjaga lingkungan,” katanya.
Dia menambahkan, ada 21 titik saluran yang akan dibangun. Saluran yang direhabilitasi sebanyak 30 saluran.
“Anggaran pembangunan saluran Rp30 miliar, rehabilitasi Rp8 miliar. Kami sementara mengusulkan pembangunan pintu air di pusat,” jelas Fuad.
Saluran yang dibangun antara lain, saluran di Jalan Faisal, Jalan Cokroaminoto, Jalan Gatot Subroto, Jalan Pajaiyang, Komplek IDI, Komplek Cokonuri dan Jalan Mukhtar lutfi.
“Saluran ini butuh perbaikan karena rawan dan kerap menjadi langganan banjir dan genangan. Selain itu, kita juga sedang melakukan normalisasi saluran atau pengerukan sedimen yang lebarnya 50 cm. Jumlah Satgas yang diterjunkan sebanyak 280 orang,” tandasnya. (arf-man-ucu/b)




×


Waspada, Banjir Ancam Makassar

Bagikan artikel ini melalui

atau copy link

Tinggalkan komentar