pulsa.rovindo.com - Pusat Distributor Pulsa dan TOken
pulsa.rovindo.com - Pusat Distributor Pulsa dan TOken

Desa Nelayan Jadi Percontohan Kampung KB

Wilayah Kumuh dan Padat ‘Disulap’ Jadi Asri

PEMERINTAH Kota Makassar menetapkan desa nelayan yang ada di Kelurahan Untia, Kecamatan Biringkanaya sebagai kampung Keluarga Berencana (KB) yang pertama sekaligus percontohan. Apa alasannya?

Laporan: Arif Al-Qadri

PAPAN nama berupa peta PUS (Pasangan Usia Subur) lorong KB yang terbuat dari kayu dengan cat warna coklat terpasang di ujung lorong RW 2/RT C Kelurahan Untia. Pemasangan alat peraga ini bertujuan untuk menggambarkan letak rumah warga, kantor pelayanan KB, kantor lurah serta posyandu.
Suasana kampung nelayan terlihat tenang. Sebagian warga tampak melakukan aktivitas bersih bersih dan pembenahan lorong. Mereka mengecat pagar dengan warna yang diseragamkan, yakni putih biru.
Bukan hanya cat pagar yang seragam, tapi juga pot bunga warnanya senada. Pot-pot tersebut terbuat dari plastik dicat berwarna putih. Biru dan putih merupakan warna dominan di logo Badan Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) Kota Makassar.
Hampir di seluruh rumah warga juga terlihat terpasang stiker KKBPK. Termasuk di bagian jendela rumah juga dipasangi stiker.
Jalanan di tiap lorong Kelurahan Untia, khususnya di wilayah RW 1, 2 dan 5 terlihat bersih dan teratur. Pepohonan tampak rimbun hampir di depan semua warga, semakin menambah asri. Beberapa spanduk yang bertuliskan lorong KB juga terpampang di salah satu ujung lorong.
Nur Hayati (40), warga Kelurahan Untia, Kampung Nelayan RW 5 mengaku sangat antusias mendukung program Pemerintah Kota Makassar membuat lorong KB. Karena selain diberikan penyuluhan mengenai KB, juga ada kegiatan menjaga kebersihan lingkungan serta menjalin kebersamaan.
”Program KB di lorong ini banyak memberikan kita pengalaman baru. Baik ajakan untuk menggunakan kontrasepsi dan kegiatan bersih-bersih lingkungan,” katanya.
Menurut Nur Jayati, sejak adanya program lorong KB di kampungnya, banyak perkembangan yang dia lihat. Seperti lorong ‘disulap’ menjadi lebih baik dan bersih.
“Sudah banyakmi perubahan di lorong atau di lingkungan sini sejak adanya lorong KB. Karena kita juga diajak untuk menjaga keindahan lorong,” tandasnya.
Sementara Iriyani (40), warga yang juga kader KB berharap kehadiran lorong dan kampung KB di kampung nelayan dapat lebih membantu masyarakat setempat untuk meningkatkan kesejahteraan, sekaligus memperbaiki kondisi wilayahnya.
“Program ini sangat diterima baik oleh warga yang ada di Kelurahan Untia. Itu terlihat dengan kompaknya mereka mengikuti kegiatan penataan lingkungan mulai dari mengecat pagar, mencabut rumput hingga mengikuti penyuluhan KB,” ujarnya.
Kepala Badan KKBPK Kota Makassar Daniel Pakambangan mengatakan, kampung KB merupakan program yang dicanangkan Presiden RI Jokowi secara nasional. Kampung KB tersebut sejalan dengan Lorong KB yang telah diprogramkan Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto. Konsep Lorong KB dan Kampung KB tidaklah jauh berbeda.
“Dari 143 kelurahan yang ada di Makassar, masing-masing telah membentuk Lorong KB. Namun, untuk membentuk kampung KB yang semua lorongnya itu adalah lorong KB, Pemkot Makassar terlebih dulu menjadikan Kelurahan Untia di desa nelayan sebagai Kampung KB percontohan. Jadi semua lorong di dalam Kelurahan Untia adalah lorong KB,” jelas Daniel.
Untuk memperkuat kehadiran Kampung KB di Makassar, ia mengaku akan terus melakukan sosialisasi kepada seluruh lapisan masyarakat, khususnya di daerah kumuh pesisir yang padat penduduk secara bertahap.
Diakui Daniel, Desa Nelayan Kelurahan Untia dipilih sebagai Kampung KB percontohan di Makassar karena memiliki roh yang tepat sesuai pemikiran skala nasional. Sebab wilayahnya berada di pesisir dan tergolong kumuh serta padat penduduk. (*/rus/b)




×


Desa Nelayan Jadi Percontohan Kampung KB

Bagikan artikel ini melalui

atau copy link

Tinggalkan komentar