Buronan Tiga Polres Ditembak Mati

MAKASSAR, BKM — Berakhir sudah sepak terjang Ramli Dg Maro di dunia kriminal. Ia ditembak polisi hingga akhirnya meregang nyawa.
Kepala Unit Resimen Mobile (Kanit Resmob) Polda Sulsel AKP Edy Sabhara, menyebut Ramli telah lama masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) pada tiga kantor polisi sekaligus. Masing-masing oleh Polsek Manggala di jajaran Polrestabes Makassar, Polres Gowa dan Polres Luwu Timur.
”Ada lima laporan korban ke polisi atas nama tersangka Ramli. Kejadiannya di lokasi yang berbeda. Masing-masing di Polsek Manggala (Makassar), Polres Gowa dan Polres Luwu. Dari hasil koordinasi, kemudia dilakukan penyelidikan,” terang AKP Edy Sabhara, kemarin.
Penyelidikan itupun berbuah hasil. Identitas tersangka diketahui. Ramli merupakan warga Bontomarannu, Kabupaten Gowa.
Informasi yang diperoleh petugas, tersangka tengah berada di jalan poros SPMA Kelurahan Romang Lompoa, Kecamatan Bontomarannu pada Kamis (18/1) sekitar pukul 05.00 Wita.
Tim Resmob lalu bergerak ke lokasi yang disebutkan. Ramli berhasil diringkus tanpa perlawanan. Selanjutnya ia digiring untuk pengembangan ke rumah salah seorang rekannya di Kabupaten Jeneponto.
Hal itu dilakukan polisi, karena Ramli mengaku tak sendirian dalam melakukan aksinya. Ia menyebut rekannya yang ada di Jeneponto.
Namun, di tengah perjalanan muncul akal picik Ramli. Ia berusaha meloloskan diri dari kawalan petugas kepolisian.
”Ketika berada di jalan poros Bontonompo, Kabupaten Gowa tersangka memberontak. Dia menendang pintu belakang mobil operasional yang kami gunakan. Akibatnya, kaca mobil pecah,” terang Edy.
Begitu kaca mobil pecah, tambah Edy, tersangka langsung keluar dari dalam mobil. Tak ingin buruannya kabur, anggota Resmob Polda sigap turun dari kendaraan yang ditumpanginya.
Saat hendak diamankan, Ramli kembali berulah. Ia berbuat nekat dengan mencoba merebut pistol milik polisi.
Tak ingin mengambil risiko, aparat bertindak tegas. Dor… Sebuah tembakan mengenai dada kiri tersangka. Selanjutnya ia dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara guna mendapat pertolongan medis. Namun pihak RS menyatakan Ramli telah meninggal dunia. (ish/rus)