Ketua KPPS Meninggal Usai Rekapitulasi

SIDRAP, BKM — Satu lagi petugas Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) meninggal dunia. Adalah Muh Rusdi Tahir (50) yang berpulang usai penyelenggaran pesta demokrasi lima tahunan itu.
Rusdi Tahir tercatat sebagai ketua KPPS di Tempat Pemugutan Suara (TPS) 3 Desa Talumae, Kecamatan Watang Sidenreng, Kabupaten Sidrap. Ia mengembuskan nafas terakhirnya, Selasa (30/4) pukul 00.30 Wita.
Kepergian Rusdi menambah panjang deretan para pejuang pemilu yang meninggal dalam menunaikan tugas negara. Ia diduga mengalami kelelahan.
Sebelum menjalani perawatan medis di Puskesmas Empagae, Rusdi sempat menggarap sawahnya. Selama hidupunya, almarhum dikenal memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi jika diberi amanah. Tidak heran, ia bekerja tak kenal lelah sebelum dan sesudah pemilu 17 April lalu.
Tahapan pemilu ia laksanakan sesuai tugasnya. Termasuk sampai pada tahap rekapitulasi penghitungan suara sejak di TPS, hingga tingkat kecamatan. Dan tahapan yang berakhir di tingkat kabupaten.
Kabar tentang kepergian Rudi dibenarkan rekannya Muh Ilham, salah satu anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Watang Sidenreng.
Saat dihubungi via selulernya, Ilham menceritakan, tiga hari sebelum pencoblosan, almarhum sudah terlihat aktif mengurusi segala sesuatunya terkait kesiapan masa pemungutan suara.
Puncaknya, pada masa perhitungan suara yang berlangsung hingga larut malam. Pada saat itu pukul 23.30 Wita, almarhum sudah terlihat sangat capek dan sempat membaringkan diri.
Rekan-rekannya saat itu langsung menyarankan untuk istirahat. Namun karena rasa tanggung jawab, penghitungan suara dimintanya untuk tetap dilanjutkan.
“Padahal kami semua menyarankan untuk ditunda sementara. Namun Pak Rusdi Tahir ngotot tetap ingin melanjutkan, dengan alasan mengejar jadwal tahapan perhitungan suara,” kenang Illank, sapaan akrab Muh Ilham.
Dia menambahkan, usai proses rekapitulasi, almarhum melanjutkan aktifitasnya di sawah yang ia garap tanpa melihat kondisi kesehatannya. Padahal, pihak keluarga sudah melarangnya untuk pergi ke sawah.
“Dia hanya istirahat sedikit, urusi lagi tahapan rejapitulasi hingga tingkat kecamatan. Kita sudah suruh istirahat, tapi tetap mau bekerja,” ucap Ilham lagi.
Ketua KPU Sidrap Syamsuddin Saleng yang dikonfirmasi melalui ponselnya, juga membenarkan adanya salah seorang anggota KPPS Talumae yang meninggal dunia. Syamsuddin mengakui jika almarhum sudah terlihat kelelahan sejak masa pemungutan suara. “Sesuai laporan dari rekan-rekannya, almarhum terlihat sudah kelelahan. Diminta untuk beristirahat, tapi tidak mau,” terang Syamsuddin.
Jenazah almarhum telah dikebumikan usai salat dhuhur di Pekuburan, Islam Abadi Talumae, Rabu (1/5). (ady/rus/c)