SIDRAP, BKM — Launching Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Sidrap di Kantor Desa Mario, Kecamatan Kulo, Kamis, (19/9).
Kepala KCP BPJS Ketenagakerjaan Sidrap, Arfandi Nur mengatakan kinerja tahun 2019 yaitu sebanyak 300 kasus yang ditangani dengan besaran santunan Rp 3 miliar lebih.
” Dari 74.754 desa terpilih 178 desa secara nasional. Dari 178 desa tersebut Desa Mario terpilih sebagai Desa Sadar Jaminan Sosial,” terangnya.
Deputi Direktur Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Maluku Sulawesi, Toto Suharto memaparkan manfaat Jaminan Sosial Ketenagakerjaan untuk mengurangi beban tenaga kerja yang mengalami kecelakaan atau kematian.
“Besarannya yaitu 48 kali upah untuk penerima upah, non upah dianggap menerima 1 juta atau menerima 48 juta. Dengan itu keluarga yang ditinggalkan tidak terpuruk, santunan digunakan untuk modal dan biaya pendidikan anaknya,” ujarnya.
Launching Desa Sadar dibuka Wabup Sidrap, Mahmud Yusuf ditandai dengan pemukulan gong. Ia mengungkapkan pengguna BPJS Ketenagakerjaan di lingkup Pemkab sebanyak 4.900 tenaga sosial seluruh SKPD.
“Pemkab Sidrap mendukung penuh dan mendorong aparat desa dan BPJS Ketenagakerjaan untuk rutin mensosialisasikan jaminan sosial tersebut,” jelasnya lagi.
Pada kesempatan itu pihak BPJS Sidrap memberi santunan kecelakaan kerja yang diserahkan Wabup kepada Syahrul karyawan PT Puncak Alam Nusantara yang mengalami kecelakaan saat memotong rumput, batu kena mata.
Syahrul dinyatakan cacat fungsi penglihatan mata kanan 90 persen. Jumlahnya santunan cacat Rp 66 juta lebih, Rp 12,9 juta santunan STMB, dan 4,4 juta biaya pengobatan.
“Alhamdulillah, dengan BPJS Ketenagakerjaan beban biaya hidup saya bisa teratasi, gaji kerja dibantu, Terimakasih banyak BPJS Ketenagakerjaan,” ujar Syahrul.
Selain itu, Penerima santunan jaminan hari tua (JHT) dan Jaminan Kematian (JKM) atas nama Martina yang merupakan ahli waris dari Ahmad Supian karyawan PTPN XIV Keera Maroangin. (ady/C)
