BANTAENG, BKM — Aktifis LSM Bantaeng, Ismail Kurniawan, mengecam penculikan anak dibawah umur. Parahnya lagi, penculik meminta uang tebusan sebesar Rp 20 juta. Menurut Ismail, kasus penculikan tersebut terjadi di Makassar, Senin (7/9).
“TKP -nya di Makassar. Korban penculikan adalah puterinya teman saya”, katanya.
Diungkapkan Ismail, dirinya dihubungi ayah korban Bram bahwa terduga pelaku berada di Bantaeng. “Saya dihubungi ayah korban dan mengatakan posisi anaknya bersama terduga pelaku ada di Bantaeng”, ungkapnya.
Dipaparkan Ismail, kasus ini sudah dilaporkan orang tua korban ke Mapolrestabes Makassar, Selasa (8/9). Laporan diterima Briptu Muh Reza Pratama.
Kepada petugas, ibu korban N binti Ummareng, menuturkan, pada hari kejadian, dia tidak menemukan R (15) di rumahnya. Dia lalu mendatangi kedai tak jauh dari rumah dan menanyakan anaknya.
Orang-orang di sekitar kedai tersebut mengaku tidak melihat. Resah dan gelisah pun menyesakkan dadanya. Dia melangkah gontai meninggalkan kedai tak tahu kemana arah akan dituju.
Ditengah kebingungannya, tiba-tiba N dipanggil oleh seorang laki-laki parubaya. Laki-laki tersebut mengaku sebagai ayah dari lelaki Nan. “Siniki duduk baek-baek. Mauki kukasih tahu Nan pergi sama R. Hanya saja, saya tidak tahu kemana perginya”, tuturnya.
Ditambahkan Ismail, keberadaan Nan terduga pelaku, ditengarai di salah satu desa di Kecamatan Pa’jukukang, Bantaeng. “Saya mau melapor ke Polsek Pa’jukukang karena terduga pelaku ditengarai berada di wilayah hukum Polsek Pa’jukukang”, pungkasnya. (wam/C)
Penculik Anak Minta Tebusan Rp 20 Juta

×





