pulsa.rovindo.com - Pusat Distributor Pulsa dan TOken
pulsa.rovindo.com - Pusat Distributor Pulsa dan TOken

Pelaku Penikaman Timses Teridentifikasi

Elektoral Paslon Diklaim Naik Usai Debat

MAKASSAR, BKM — Hingga kemarin, tim sukses pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Makassar nomor urut dua Munafri Arifuddin-Abdul Rahman Bando (Appi Rahman), Muharram Madjid alias Musjaya masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Siloam, Jakarta.
Atas kejadian itu, polisi terus memburu pelaku. Saat ini aparat telah mengidentifikasi pelaku, yang diduga sebagai salah seorang preman dan bermukim di Jakarta.
Juru bicara Appi-Rahman, Moh fadli Noer menjelaskan bahwa polisi sedang menangani kasus tersebut. “Sedang dalam penanganan polisi. Sudah ada beberapa orang yang telah menjalani pemeriksaan. Polisi telah mengidentifikasi terduga pelaku dan sedang dalam tahap pengembangan,” ujar Fadli Noer, Senin (9/11).
Korban saat ini masih dalam penanganan intensif oleh dokter di ICU RS Siloam dan masih terus dilakukan observasi pascaoperasi.
Appi kembali mengingatkan kepada seluruh pendukungnya dan juga masyarakat Makassar pada umumnya untuk menjaga ketertiban dan kedamaian.
Ia meminta agar pesta demokrasi untuk memilih pemimpin dijadikan ajang adu gagasan, bukan ajang saling merusak satu sama lain dengan aksi premanisme.
“Mari berpilkada dengan damai dan tertib. Jangan kotori pilwali Makassar dengan premanisme atau cara kotor-kotor lainnya,” ucapnya, Minggu (8/11) malam.
Ketua DPC Demokrat Makassar Adi Rasyid Ali sangat menyesalkan peristiwa penikaman tersebut. “Ini tidak seharusnya terjadi, dan kita meminta kepada aparat kepolisian untuk mengusut tuntas insiden tersebut. Saya kira aparat kepolisian mampu menyelesaikan persoalan ini,” terangnya.
Selain itu, wakil ketua DPRD Kota Makassar ini berharap, ke depannya penyelenggara Pemilu, dalam hal ini Komisi Pemilihan Umum dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Makassar dapat mencermati kejadian ini.
“Kita pindahkan debat kandidat ke Jakarta dengan harapan menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Malah justru ini terjadi di Jakarta. Sangat disayangkan. Saya kira debat berikutnya tidak perlu lagi di Jakarta,” ucapnya.
“Saya bicara ini sebagai wakil rakyat dan juga sebagai koordinator Badan Anggaran (Banggar) yang sudah menganggarkan begitu besar anggaran di KPU. Jumlahnya puluhan miliar. Tapi kalau hasilnya seperti ini, kasihan rakyat kita,” cetusnya.

Elektoral Paslon Naik

Usai debat perdana yang digelar KPU Makassar di Jakarta, pasangan calon (paslon) mengklaim mendapat dukungan, yang dibuktikan dengan naiknya elektoral mereka. Paslon nomor urut satu Mohammad Ramdhan Pomanto-Fatmawati Rusdi saat debat menyiapkan terobosan jitu di bidang pendidikan. Salah satunya mengatasi ketidakseimbangan antara jumlah SD dan SMP maupun jumlah siswa-siswinya.
“Solusinya, di antaranya program SD membuat SMP, dan SMP membuat SD,” jelas juru bicara Danny-Fatma, Indira Mulyasari Paramastuti.
Apresiasi datang dari sosiolog Unhas Dr Sawedi Muhammad atas closing statement dari calon wali kota nomor urut dua Munafri Arifuddin alias Appi.
Kata dia, ada tiga poin penting dalam pengamatannya untuk Appi.
Sikap Appi ingin menunjukkan komitmennya untuk mewujudkan pilwali damai tanpa kekerasan, tanpa teror, tanpa intimidasi dan tidak menghalalkan segala cara.
Menurutnya, penikaman salah satu pendukung Appi-Rahman oleh oknum yang tidak bertanggung jawab dapat memicu pembalasan dengan kekerasan, dan Appi-Rahman tidak menginginkan hal itu terjadi.
“Olehnya itu, beliau menyerukan bahwa pilwali Makassar harus berlangsung damai meski timnya telah menjadi korban kekerasan,” ungkap Sawedi.
Selanjutnya yang kedua, Dr Sawedi berpendapat, sesuai dengan kaidah demokrasi yaitu bersaing secara fair dan sehat, Appi menunjukkam ke publik bahwa dirinya konsisten dengan cara-cara kampanye yang santun dan bermartabat.
“Sesuai kaidah demokrasi yaitu bersaing secara fair dan sehat. Pak Appi ingin memastikan bahwa pemimpin kota Makassar haruslah yang terbaik yang dipilih oleh rakyat Makassar melalui cara-cara yang terhormat,” terang Dr Sawedi.
Ketiga, Appi seolah ingin menegaskan bahwa keselamatan semua anggota timnya dan seluruh warga Makassar adalah prioritas utama.
“Kampanye meraih dukungan publik bukanlah tujuan akhir dari demokrasi, tetapi sebagai proses yang sejatinya dilalui tanpa teror dan tanpa kekerasan,” kuncinya.
Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota nomor urut tiga Syamsul Rizal- Fadli Ananda (Dilan) juga banyak mendapat pujian.
Juru bicara Dilan, Andi Widya Syadzwina mengatakan setelah debat pertama dilakukan, diakuinya bahwa elektabilitas dan hasil yang diperoleh Dilan lebih unggul dari tiga paslon lain yang menjadi rivalnya.
“Kita tidak mau bilang unggul, karena faktanya memang usai debat itu elektabilitas Dilan terus naik. Hasil yang kemarin itu menjadi semangat bagi Dilan dan seluruh simpul pemenangan untuk bekerja lebih giat memastikan hasil positif juga dapat diraih di TPS,” ungkapnya, Senin (9/11).
Lebih jauh, Wina juga menyebut keunggulan yang diraih Dilan pada debat pertama tidak lepas berkat permorfa prima jagoannya. Pasangan doktor dan dokter itu tampil sangat meyakinkan, mereka menguasai materi, paling kompak serta terbukti punya program yang paling unggul dan sesuai kebutuhan masyarakat.
Untuk paslon nomor urut empat Irman Yasin Limpo-Andi Zunnun Armin Halid (Imun) memperlihatkan performance dan kualitas usungan Golkar, PAN dan PKS ini.
Direktur Nurani Stategic, Nurmal Idrus mengatakan performance pasangan calon tersebut sangat baik. Menurutnya, penampilan None -panggilan akrab Irman Yasin Limpo- menunjukkan kualitasnya sebagai seorang birokrat yang paham dengan berbagai persoalan di pemerintahan.
“None sudah menunjukkan kualitasnya sebagai birokrat yang paham dengan berbagai persoalan di pemerintahan,” ungkapnya.
Sementar wakilnya, Zunnun juga mampu memperlihatkan kualitas dan kemampuannya untuk membangun jaringan dengan pihal luar karena fasih berbahasa Inggris. (ita-jun-rhm)




×


Pelaku Penikaman Timses Teridentifikasi

Bagikan artikel ini melalui

atau copy link

Tinggalkan komentar