MAKASSAR, BKM–Cuaca di Sulawesi Selatan, terutama Makassar sangat tidak menentu belakangan ini. Kadang hujan, kadang juga cerah.
Prakirawan BMKG Wilayah IV Makassar, Agus mengatakan hal tersebut terjadi karena ada beberapa fenomena di langit Makassar.
Adanya fenomena atmosfer yang terjadi cukup signifikan. Diantaranya dari lalu lintas udara vertikal. Hal tersebut dikatakannya memikiki potensi untuk menumbuhkan awan-awan hujan.
“Ada fenomena lagi seperti konfergensi yang menyebaboan massa udara bertemu diatas langit Sulsel yang berdampak pada curah hujan,” jelasnya.
Agus sendiri menambahkan jika saat ini memang belum terjadi musim kemarau. Sementara April dan Mei adalah masa peralihan musim dari musim hujan ke musim kemarau.
“Jadi April Mei itu masa peralihan. April Mei curah hujannya akan semakin berkurang. Bukan berarti tidak ada hujan juga. Akan ada hujan di bulan tersebut tapi tidak seperti bulan Maret,” tambahnya, kemarin.
Sementara ramadan nanti masih berada di bulan April hingga Mei. Jadi BMKG pun memprediksi bahwa bulan ramadan akan terjadi pada musim peralihan.
Diperkirakan tetap akan turun hujan, namun intensitasnya akan menurun dibanding beberapa hari terakhir.
Walaupun intensitasnya berkurang, namun dikatakannya masih akan ada kemungkunan potensi hujan lebat saat ramadan nanti.
“Iya, kalau hujan lebat tetap ada potensi terjadi. Ya nanti kita update lagi perkiraan cuaca kami selanjutnya,” ungkapnya.(nug)
BMKG: Bulan Puasa Tetap Hujan

×





