SOPPENG, BKM–Bupati Soppeng Andi Kaswadi Razak secara aklamasi terpilih sebagai Ketua DPD II Golkar Soppeng pada musyawarah daerah (musda) yang digelar di Gedung Pertemuan Masyarakat Watansoppeng, Senin (26/4) malam
Ketua Steering Committee (SC) Musda X Golkar Soppeng Rahman Pina membacakan hasil atas terpilihnya Kaswadi Razak.
Kaswadi mengapresiasi kader yang tetap mempercayai dirinya untuk kembali memimpin Golkar Soppeng untuk periode ketiga.
“Jujur saya sangat berterimakasih. Seharusnya kepemimpinan saya bisa berlanjut ke kader lain. Tetapi kondisi tertentu, saya kembali dipercayakan. Amanah ini saya akan kembali buktikan,” katanya.
Bupati Soppeng ini meminta seluruh kader untuk bergerak untuk memenangkan seluruh event politik 2024. Diantaranya pilpres, pilgub, pilkada, dan pileg.
Dirinya menekankan, event politik 2024 harus menjadi ajang pembuktian diri kader Golkar. Dirinya meminta Ketua Umum DPP Airlangga Hartarto maju pilpres dan Ketua DPD I Taufan Pawe maju Pilgub Sulsel. Bahkan, Bupati Soppeng dua periode ini menekankan kader berkeja keras hingga ‘titik darah penghabisan’.
“Kita harapkan ketua umum kita maju pilpres, pak ketua DPD I kita juga maju pilgub Sulsel. Tidak usah ragu pak ketua untuk militansi kader Golkar Soppeng. Kita akan berjuang mengatarkan kemenangan hingga sampai batas perjuangan terakhir kita miliki,” kata Kaswadi Razak.
Golkar Soppeng patut dibanggakan sebab dua kali menang dengan mendudukkan akdernya sebagai ketua DPRD dengan 12 kursi. Dirinya berjanji, hal tersebut kembali ia buktikan setelah mendapat amanah memimpin Golkar Soppeng lagi.
“Ini karena perjuangan kita bersama tanpa ada yang merasa tertinggal. Kita semua ini loyalis partai. Dan itu akan kita buktikan pada event politik 2024 mendatang,” jelasnya.
Ketua DPD I Golkar Sulsel, Taufan Pawe menilai sosok Kaswadi merupakan tokoh senior Golkar yang patut diteladani. Bahkan kesuksesan Kaswadi bakal dia jadikan role model dalam membesarkan Golkar Sulsel kedepan.
“Jiwa militansi ketua Golkar Soppeng tidak diragukan lagi. Saya sangat terkesan sekali dalam perjalanan karir beliau di Golkar. Maka saya bisa katakan rugilah Partai Golkar jika kehilangan kader seperti ini,” jelasnya.
Wali Kota Parepare dua periode menambahkan, Golkar sebagai paradigma baru sejalan dengan keinginan Kaswadi Razak selama ini. Harus melihat kader sebagai subjek partai, yakni penyandang hak dan kewajiban.
“Jika kader sudah basah tangannya dan keringatnya sudah keluar dalam membesarkan partai. Maka berikan haknya jika dia ingin mau menjadi caleg atau kepala daerah. Tidak ada lagi eksploitasi kader. Tidak ada lagi bayar -bayaran,” kata TP.
Musda Golkar Soppeng turut dihadiri Anggota Fraksi Golkar DPR RI Supriansa dan Waki Bupati Soppeng Lutfi Halide. (ady/rif/d)