Larangan Mudik Melalui Berbagai Pertimbangan

JENEPONTO, BKM — Wakil Bupati (Wabup) Jeneponto, H Paris Yasir menjadi inspektur upacara pada apel gelar pasukan Operasi Ketupat tahun 2021, Kamis (6/5), di halaman Mapolres Jeneponto. Upacara ini dilaksanakan secara serentak mulai dari tingkat Mabes Polri hingga kesatuan kewilayahan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.
Tampil sebagai perwira upacara, Kasat Lantas, AKP Syaharuddin, dan komandan upacara, Kanit Regident Sat Lantas, Ipda Mustafa Azis. Adapun susunan pasukan upacara, yaitu Perwira Polres Jeneponto, Kodim 1425/Jeneponto, Sat Sabhara, Sat Lantas, gabungan Sat Reskrim, Narkoba, dan Intelkam, Satpol PP, Dishub, serta BPBD, masing-masing sebanyak satu kelompok.
Wabup Jeneponto, H Paris Yasir, mengatakan, pemerintah telah mengambil kebijakan larangan mudik pada Hari Raya Idulfitri 1442 H. Ini merupakan tahun kedua pemerintah mengambil kebijakan tersebut karena situasi pandemi Covid-19.
Paris Yasir mengatakan, keputusan tersebut diambil melalui berbagai macam pertimbangan. Yaitu pengalaman terjadinya tren kenaikan kasus setelah pelaksanaan libur panjang. Termasuk peningkatan kasus sebesar 93 persen setelah pelaksanaan libur Idulfitri pada tahun 2020/1441 H.
”Hari Raya Idulfitri 1442 H dirayakan mayoritas masyarakat Indonesia. Peningkatan aktivitas masyarakat akan terjadi dalam bentuk kegiatan ibadah dan kegiatan masyarakat di sentra-sentra ekonomi, destinasi pariwisata, serta kegiatan budaya seperti takbir keliling dan halal bi halal. Hal ini tentu saja sangat berpotensi menimbulkan gangguan Kamtibmas, gangguan Kamseltibcar Lantas, dan pelanggaran protokol kesehatan Covid-19,” kata Paris Yasir saat membacakan sambutannya.
Apel gelar pasukan Operasi Ketupat tahun 2021 Polres Jeneponto dilaksanakan sebagai bentuk pengecekan akhir kesiapan pelaksanaan Operasi Ketupat-2021 dalam rangka pengamanan Hari Raya Idulfitri 1442 H, baik pada aspek personel maupun sarana prasarana, serta keterlibatan unsur terkait seperti TNI, Pemda, dan mitra Kamtibmas lainnya. (krk/c)