MAROS, BKM — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maros melalui Dinas Pertanian (Distan) membuka langsung agenda pasar murah yang diperuntukan seluruh masyarakat Maros. Pasar murah itu digelar sejak Rabu (5/5), di pelataran kantor Dinas Pertanian, Jalan DR Ratulangi, Kelurahan Baju Bodoa, Kabupaten Maros.
Dengan mematuhi protokol kesehatan, terlihat antusias masyarakat yang menghadiri pasar murah. Pihak penyelenggara telahmenyediakan sebanyak 30 stand yang menjual berbagai kebutuhan pangan.
Saat kegiatan berlangsung, turut hadir Bupati Maros, HAS Chaidir Syam bersama unsur Forkopimda. Ia membeberkan bahwa maksud digelarnya pasar murah agar kiranya peningkatan sumber daya manusia serta pengembangan ekonomi kreatif di tengah masyarakat semakin mampu mendorong nilai pertumbuhan ekonomi.
”Pasar murah ini dilaksanakan agar menjaga stabilitas harga di pasaran. Apalagi kita ketahui bersama, saat menjelang perayaan Idulfitri, harga pangan dan sembako naik secara signifikan,” jelas Chaidir Syam.
Tak sampai disitu, Pemkab Maros juga megupayakan agar kiranya ke depan pasar-pasar murah akan semakin rutin digelar. Apalagi melihat dengan adanya pasar seperti ini akan mampu meningkatkan ekonomi kreatif dan pemberdayaan terhadap masyarakat.
Pihak penyelenggara juga mematok harga beras Rp42.000 per 5 kg, bawang putih Rp26.000 per kg, bawang merah Rp27.000 per kg, kacang Rp28.000 per kg, minyak goreng Rp29.500 per kg, gula pasir Rp12.500 per kg, jamur Rp50.000 per kg, tomat Rp10.000 per kg, telur Rp41.000 per kg.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Maros. Alfian Amri, menambahkan, harga yang dipasang diupayakan di bawah dari harga pasar pada umumnya.
”Seumpama harga telur di pasaran seharga Rp41.000, di sini menjadi Rp38.000. Di sini kami juga datangkan produk-produk dari 14 kecamatan yang ada. Semoga dengan adanya itu semua, mampu menjadi produk unggulan,” tutupnya. (ari/c)
Pasar Murah, Distan Maros Siapkan 30 Stand

×





