MAROS, BKM — Angin puting melanda dua kelurahan dan satu desa di Kecamatan Maros Baru, Kabupaten Maros pada Kamis (16/6). Dampaknya begitu luas dirasakan masyarakat. Tercatat ada 161 unit rumah yang mengalami kerusakan. Rinciannya, dari 53 rusak parah dan 108 unit rusak ringan.
Camat Maros Baru Andi Irfan menyebut, untuk Kelurahan Baju Bodoa, jumlah rumah yang rusak sebanyak 92 unit, 30 diantaranya rusak berat. Sementara di Kelurahan Baji Pammai totalnya mencapai 58 rumah dengan kerusakan berat sebanyak 17. Sedangkan di Desa Borikamase 11 rumah, enam rumah dikategorikan rusak berat.
“Semalam (Kamis malam) memang baru data sementara. Nah, siang ini (kemarin) kita sudah lakukan pemeriksaan dan pendataan kembali. Ada juga warga yang datang melapor dan kami verifikasi. Sekarang totalnya sudah 161. Mudah-mudahan tidak bertambah lagi,” katanya, Jumat (17/6).
Sejauh ini, pemerintah setempat masih terus melakukan pendataan untuk memastikan kerugian material yang timbul akibat terjangan angin kencang tersebut. Tak hanya itu, pemerintah juga ingin menginvetarisir kebutuhan mendasar warga yang terdampak.
“Kalau soal kerugian materil, kami belum bisa pastikan. Kita masih terus melakukan pendataan, sekaligus untuk memastikan kebutuhan mendasar apa yang diinginkan warga yang terdampak ini,” lanjutnya.
Rencananya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama pihak terkait akan tetap membuka posko pascabencana selama tujuh hari di lokasi itu. Saat ini, sudah ada tiga posko yang didirikan. Termasuk dapur umum.
“Tadi pagi (kemarin), kita bersama petugas gabungan melakukan pembersihan. Atap rumah warga yang terbang itu kita angkat dan rapikan. Pohon yang tumbang dan menimpa rumah warga juga kita sudah potong bersih,” terangnya.
Andi Irfan mengaku, di malam hari setelah kejadian, pihaknya telah menerima berbagai jenis bantuan dari sejumlah pihak yang datang langsung ke posko induk. Bahkan beberapa organisasi relawan juga telah datang membantu dengan mendirikan posko dan dapur umum.
“Kita bersyukur karena bantuan dari berbagai pihak ini datang sejak semalam. Kami sangat berterima kasih untuk itu. Ada juga beberapa organisasi relawan yang memang turun langsung membuat posko dan dapur umum,” ujar Andi Alfian.
Sebelumnya, Bupati Maros Chaidir Syam bersama Dandim 1422 Letkol Inf Budi Rahmat turun memantau kondisi warga yang terdampa di dua kelurahan dan satu desa itu. Bupati juga telah menyalurkan bantuan darurat berupa terpal dan makanan siap saji ke korban.
Diketahui, bencana angin puting beliung yang merusak ratusan rumah itu terjadi pada Kamis sore. Awalnya muncul berupa pusaran awan tebal berbentuk tornado. Sejumlah korban pun syok karena tak menduga akan ada angin kencang lantaran tidak ada hujan. (ari/c)
