GOWA, BKM — Sejumlah petugas Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) tahun 2022 mulai mendata seluruh masyarakat Indonesia. Tak terkecuali di Kabupaten Gowa. Aktivitas pendataan ini dipimpin langsung Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Gowa, Abd Hafid. Mereka yang didata pertama adalah Wakil Bupati Gowa, Abd Rauf Malaganni.
Pendataan keluarga Rauf Krg Kio, sapaan akrab Wabup Gowa ini dilakukan petugas Regsosek di ruang kerja wakil bupati Gowa, Jumat (21/10). ”Alhamdulillah kita sudah melakukan pendataan awal Regsosek. Dan yang pertama kita datangi adalah bapak wakil bupati Gowa di kantornya,” kata Hafid.
Hafid menyebutkan, wakil bupati Gowa yang pertama dilakukan pendataan di jajaran Pemerintah Kabupaten Gowa. Dirinya berharap ini menjadi awal yang baik dan menjadi contoh bagi masyarakat Kabupaten Gowa.
”Ini merupakan hal yang penting untuk menunjukkan kepada masyarakat bahwa pimpinan daerah kita itu sudah memberikan datanya. Jadi masyarakat Gowa pun harus mau didata dan harus jujur memberikan data diri termasuk kondisi kehidupannya,” jelas Hafid.
Wakil Bupati Gowa, Abd Rauf Malaganni, menyambut baik hadirnya petugas pendataan awal Regsosek tahun 2022 ini. Menurutnya, pendataan ini penting untuk mengetahui kondisi sosial ekonomi masyarakat di Kabupaten Gowa.
”Tentunya data ini akan menjadi dasar pengambilan kebijakan bagi Pemerintah Kabupaten Gowa nanti terutama dalam penyaluran bantuan sosial kepada masyarakat. Makanya haruslah jujur memberikan data supaya ditahu kondisi masyarakat A mampu atau si B yang tidak mampu,” kata Wabup Gowa.
Pendataan ini sementara berlangsung dengan menurunkan sekitar 1.200 lebih petugas pendata yang berada di masing-masing desa kelurahan di 18 kecamatan di Gowa. Data ini nantinya, selain untuk menjadi data nasional kependudukan, juga menjadi data masyarakat yang berpendapatan rendah maupun tergolong mampu. Basis data ini menjadi regerensi bagi Pemkab Gowa untuk menentukan siapa masyarakat yang nantinya layak mendapatkan bantuan sosial, mana yang tidak.
”Jadi data Regsosek ini acuannya. Makanya diharapkan masyarakat jujur, jika dia mampu maka jujurlah bilang mampu. Semua itu akan tergambar jelas dari data yang disebutkan masyarakat dan ditulis oleh petugas Regsosek,” kata Wabup Gowa. (sar)
