GOWA, BKM — Ratusan ibu rumahtangga di Lingkungan Mawang, Kelurahan Mawang, Kecamatan Somba Opu dengan tertib berbelanja kebutuhan pokok yang diperoleh dengan harga murah, di pelataran Posyandu di Lingkungan Mawang, Kamis pagi (3/11).
Sekitar 200 emak-emak dari berbagai lingkungan di Mawang berdatangan. Mereka membawa kupon belanja sesuai kebutuhannya yang diinginkan. Rerata membeli 100 ribu rupiah ke bawah sesuai isi dompet mereka.
Ada yang beli beras 1 karung isi 5 Kg dengan harga cuma Rp33.000, ada yang beli gula pasir seharga Rp10.000 per Kg, minyak goreng Rp10.000 per liter, ayam potong Rp35.000 per ekor, terigu Rp8.000 per Kg, telur per rak Rp33.000, serta mie instan isi 6 bks seharga Rp5.000 saja.
”Alhamdulillah. Andai pasar murah ini dilakukan setiap hari, maka saya secara pribadi akan tentu tertolong memenuhi kebutuhan dapur saya. Saya hanya ibu rumahtangga. Suami saya hanya petani bu. Jadi kalau ada yang kasikki harga murah begini untuk beras, minyak goreng dan lainnya, maka ini kesyukuran besar bagi saya dan ibu-ibu lainnya di sini,” kata Hadanah, ibu rumahtangga di Lingkungan Mawang yang juga dapat kupon sembako murah.
Sebanyak 200 warga Mawang yang kebagian kupon sembako murah yang diedarkan MPS (Milenial Peduli Sulsel) sejak sehari sebelum pelaksanaan pasar murah ini. Kupon sembako murah ini memang hanya diperuntukkan bagi warga kurang mampu.
”Terimakasih kepada bapak gubernur Sulsel atas pasar murah ini. Kami sangat terbantu. Di pasar murah ini saya cuma bawa 100 ribu dan belanja saya cuma 81.000 rupiah sudah dapat beras, minyak goreng, gula pasir, dan telur,” kata Nurdewi, ibu rumahtangga lainnya yang tinggal di Lingkungan Buttadidi.
Sehari sebelumnya, pasar murah ini digelar di Kelurahan Pandang-pandang. Sebanyak 200 ibu rumahtangga yang berdomisili dekat bantaran sungai Jeneberang rerata menyatakan syukur difasilitasi kebutuhan pokok dengan harga cukup murah, khususnya minyak goreng yang jika dibeli di pasar umum atau warung-warung hanya sangat membuat pusing kepala.
”Iye kalau kami belanja sembako di pasar maupun warung-warung dekat rumah, harganya kasian masih tinggi. Seperti minyak goreng itu dijual 26.000 per liter yang kemasan. Yang curah saja mahal. Makanya, kami bersyukur adanya pasar murah ini. Karena bisa membeli Rp10.000 untuk minyak goreng dan gula pasir,” kata Hasni, warga Pandang-pandang.
Ketua MPS Sulsel, Hasrul A Rajab, kepada BKM di pasar murah di Mawang, Kamis siang, mengatakan, pasar murah ini dilakukan masih dalam program membantu masyarakat kurang mampu akibat kenaikan BBM bulan kemarin.
”Kami lakukan pasar murah ini dua hari di Kecamatan Somba Opu. Hari ini di Mawang dan kemarin di Pandang-pandang. Jadi untuk dua hari ini kita layani 400 warga di dua kelurahan. Semuanya kategori kurang mampu. Harga kebutuhan pokok yang kami pasarkan ini kita subsidi. Artinya kita bantu mereka. Kami pasok dengan harga normal dari produsen namun kita bagikan ke masyarakat dengan harga semurah-murahnya. Jadi kami MPS yang subsidi tentunya bekerjasama Dinas Perdagangan. Seperti contoh harga mie instan itu kita subsidi sampai 50 persen yakni Rp5.000 per 6 bungkus. Gula pasir dari harga Rp14.000 kita sisakan cuma Rp10.000 per Kg, minyak goreng juga demikian. Pokoknya harga super murah,” jelas Hasrul.
Dalam pelaksanaan pasar murah ini para Tripika dari Polsek dan Koramil Somba Opu mengawasi. Proses pembelian sambako sistem kupon ini pun berjalan lancar dan tertib. (sar)