MAKASSAR, BKM — Dua rest area, masing-masing yang ada di Kabupaten Jeneponto dan Sidrap ditarget dapat beroperasi bulan ini.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sulawesi Selatan Ashari Fakhsirie Radjamilo, menyebut terget perampungan kedua tempat singgah untuk istirahat itu pada bulan ini.
Kata dia, di pertengahan Februari (bulan ini) diharapkan telah dapat beroperasi secara keseluruhan untuk di dua kabupaten tersebut.
“Tahun ini kami targetkan di pertengahan bulan Februari ini sudah beroperasi semuanya, tinggal pembenahan finishingnya saja,” ujarnya dalam obrolan santai yang diselenggarakan oleh Dinas Kominfo Sulsel di Press Room, Selasa (7/2).
Ia menuturkan, saat ini pihaknya tengah mendata jumlah UKM, serta BUMDes di masing-masing kabupaten tersebut (Jeneponto dan Sidrap).
“Tahap sekarang yang kami lakukan adalah mendata UKM dan BUMDes yang ada di Kabupaten Jeneponto dan Sidrap. Kalau ini jadi, maka ada titik tumbuh ekonomi baru di Sulsel,” terangnya.
Ia melanjutkan, prioritas terhadap warga lokal di masing-masing kabupaten itu dengan pertimbangan pemberdayaan yang bersifat arif dengan budaya lokal.
“Harus orang berdomisili di sana yang boleh masuk UMKMnya. Karena kita mau angkat kearifan lokal,” imbuhnya.
Untuk biayanya, menurut Ashari, Pemprov Sulsel memberikan subsidi terhadap retribusi pada rest area tersebut. Khususnya bagi para pelaku UMKM yang akan mejajakan produknya di kawasan rest area.
“Ada insentif yang diberikan Pak Gubernur (subsidi retribusi). Tidak seratus persen. Ini sementara yang kita godok,” tambahnya.
Ia menjelaskan, dengan hadirnya subsidi retribusi yang diberikan diharapkan mampu memengaruhi pendapatan bagi para UMKM, karena mampu mengurangi pengeluaran.
Dia membeberkan, potensi rest area saat ini. Meski belum diresmikan oleh pemprov, namun telah menjadi salah satu objek swafoto bagi para milenial.
“Belum dibuka secara resmi, tapi anak-anak muda sudah memanfaatkan lokasi untuk swafoto. Itu karena memang viewnya bagus dan fasilitas yang bagus,” pungkasnya. (jun)
