MAKASSAR, BKM — Ditlantas Polda Sulsel kembali diturunkan setelah sebelumnya dilakukan Operasi Pallawa 2023 secara serentak pada pekan lalu.
Operasi Ketupat Pallawa-2023 yang digelar ini guna meningkatkan intensitas Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) bersama seluruh jajaran polres.
Dirlantas Polda Sulsel, Kombes Pol Faizal, menjelaskan, kegiatan KRYD tersebut, kepolisian akan mengedepankan penegakan hukum (Gakkum) 60 persen, Preemtif 20 persen, dan Preventif 20 persen.
”Jadi operasi kali ini guna menigkatkan intensitas jelang Bulan Ramadan dan pelaksanaan operasi Ketupat Pallawa-2023 untuk mewujudkan kemanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalulintas. Selain itu, kegiatan KRYD ini tentunya berbanding terbalik dengan kegiatan Operasi Keselamatan-2023 yang mengedepankan Persuasif dan imbauan,” jelasnya, Senin (27/2).
Berdasarkan formasi yang ditetapkan Ditlantas Polda Sulsel, pada kegiatan KRYD tersebut fokus pada pelanggaran seperti kendaraan yang menggunakan knalpot brong dan kondisi kendaraan tak sesuai standar pabrikan.
”Nah, formasi yang kita tetapkan fokus pada pelanggaran seperti kendaraan yang menggunakan knalpot brong dan kondisi kendaraan tak sesuai standar pabrikan.
Selanjutnya, kendaraan pribadi yang menggunakan rotator atau strobo bukan peruntukannya, Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) tidak sesuai aturan, serta penggunaan helm tidak berStandar Nasional Indonesia (SNI),” jelas Kombes Pol Faizal. (ish/c)