×
Connect with us

Headline

Dispar Telusuri PKL Losari Jual Makanan Harga Mahal

Roem: Sangat Merugikan dan Rusak Citra Makassar Kota Makan Enak

-

MAKASSAR, BKM — Seorang warganet mengeluhkan makanan di salah satu gerobak Pedagang Kaki Lima (PKL) di kawasan Pantai Losari yang dipatok dengan harga cukup mahal. Dalam sebuah akun medsos di Instagram, ditampilkan curhatannya saat makan di salah satu gerobak PKL yang hingga saat ini belum diketahui pemiliknya.
Dalam curhatnya itu, ia menyampaikan bahwa tidak masuk akal harga yang diberlakukan. Waktu makan di pinggir Pantai Losari, tempatnya sangat-sangat sederhana dan jauh dari kata bagus.

”Saya singgah karena si kaka sudah lapar skali habis berfoto-foto di Pantai Losari. Akhirnya singgah makan karena di tempat itu kurang pembelinya Pas datang makanannya pun sangat biasa nasgor sederhana yang dibumbui pake saos merah khas Makassar dengan telur dadar (sepertiga dari 1 butir telur) suwiran ayam yang sangat minim dan sedikit kerupuk, es jeruk yang sangat sederhana plus bakso yang tahunya menurut saya tidak bisa dikonsumsi karena ada bau lain-lainnya. Terus pas bayar kaget bukan main karena harganya tidak sesuai dengan rasa dan kondisi warung. Jadi kalau mauki makan di gerobak-gerobak pinggir pantai lebih baik tanya memang harganya supaya tidak kaget pas bayar,” begitu cuitannya.

Diapun menampilkan nota pembayaran dengan beberapa item makanan yang dibelinya. Dua porsi nasi goreng seharga Rp70 ribu. Satu porsi pisang epe original Rp25 ribu. Satu porsi mi bakso Rp30 ribu. Satu porsi roti bakar cokelat keju Rp25 ribu. Dua gelas jus jeruk Rp40 ribu. Satu gelas sarabba Rp20 ribu. Satu air mineral Rp5000. Total belanja yang tercantum dalam nota tersebut sebesar Rp215 ribu.
Dalam kurun waktu 21 jam, postingan tersebut mendapat 234 komentar yang beragam dari netizen. Sebuah akun menulis,” bagaimana mau laris dagangannya ini penjual kalau jualan juga tidak jujur. Tidak berkah rejekita itu…”
Akun lain mengomentari, ”nasi goreng harga Rp35 ribu, seporsi itu harga Rp35 ribu yang tempatnya sudah nyaman dan ber AC, bill-nya juga yang diprint pakai mesin, bukan manual begitu… Memang tidak masuk akal tawwa…”
”Kenapa tidak dipost foto gerobaknya supaya tidak ada korbannya lagi,” sahut akun lainnya.
Dikonfirmasi terkait persoalan itu, Kepala Dinas Pariwisata Makassar Moh Roem mengatakan, setelah adanya keluhan yang viral di medsos itu, pihaknya bersama pemerintah kecamatan langsung turun mengecek ke seluruh pedagang yang berjualan di kawasan Pantai Losari.
Yang menjadi persoalan, kata Roem, lokasi persisnya tidak diketahui. Karena warga yang memposting keluhananya itu tidak menyebut penjual dan melampirkan fotonya.

“Jadi kita masuk area Anjungan Losari untuk memeriksa. Memang beberapa penjual punya menu dan harganya tercantum jelas. Tapi ada juga yang belum punya daftar menu,” ungkap mantan Kabag Humas Pemkot Makassar itu.
Dia pun langsung membuat surat edaran yang disebarkan kepada seluruh pedagang di Pantai Losari agar membuat daftar menu dan mencantumkan harga secara jelas agar pengunjung tidak merasa terkecoh.

Selain itu, dalam waktu dekat, seluruh pedagang akan dikumpulkan lewat UPTD Losari untuk duduk bersama menyepakati bahwa menu dan mencantumkan harga merupakan kewajiban para pedagang.
Dia pun mengimbau para pengunjung Pantai Losari yang ingin melakukan kegiatan makan dan minum memastikan terlebih dahulu harga dari menu yang akan disantap.
“Kita mengimbau pengunjung Pantai Losari agar tidak melakukan kegiatan makan minum di tempat yang tidak memberikan menu atau harga pasti. Misalnya Rp15 ribu itu untuk harga satu porsi pisang epe,” tambahnya.
Roem mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih menelusuri dan mencari pedagang ”nakal” yang seenaknya menetapkan harga cukup mahal. “Ini sangat merugikan kita dan merusak citra Makassar sebagai Kota Makan Enak. Sebagai kota destinasi kuliner. Ini kita jadikan masukan,” tandas Roem. (rhm)

Share

Komentar Anda


Populer Minggu ini