Headline
Dipengaruhi Dana Transfer, APBD 2024 Pemkot Turun

MAKASSAR, BKM — Salah satu komponen yang memengaruhi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Makassar adalah dana transfer dari pusat, selain Pendapatan Asli Daerah (PAD). Semakin kecil anggaran yang dialokasikan pusat, akan berpengaruh terhadap postur APBD.
Kucuran dana transfer sendiri dipengaruhi oleh kinerja pemerintah kota dalam menyerap dan membelanjakan anggaran tersebut sesuai dengan perencanaan. Jika penyerapan dana transfer tidak maksimal, akan mempengaruhi pengalokasian anggaran untuk tahun selanjutnya.
Sekretaris Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Makassar Iswadi memproyeksi, APBD Kota Makassar tahun 2024 mendatang akan mengalami sedikit penurunan dibanding tahun ini. Salah satu yang memengaruhi hal tersebut adalah karena pendapatan transfer Pemkot Makassar mengalami penurunan, karena baseline data yang diambil dari dokumen perencanaan.
“Proses penyerapan, baik Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik maupun DAK non fisik akan berpengaruh dengan target pendapatan transfer tahun selanjutnya,” ungkap Iswadi saat dialog pada kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2023 yang digelar di Hotel The Rinra, Kamis (16/3).
Namun, kata Iswadi, itu baru prediksi. Tidak menutup kemungkinan dana transfer mengalami peningkatan karena berbagai alasan. Bisa saja mengalami kenaikan di saat tahap penyusunan perencanan. Jadi prediksi tersebut masih fluktuatif.
Intinya, kata dia, OPD yang mendapat kucuran dana transfer harus memaksimalkan kinerja, khususnya dalam pengelolaan dana pemerintah pusat tersebut. “Jadi kami ingatkan kepada OPD yang menerima dana transfer untuk segera melakukan belanja tepat waktu. Begitu juga performa
pertanggungjawaban pengelolaan keuangan patut diperhatikan dengan baik,” ungkapnya.
Karena dana transfer diprediksi menurun, maka pendapatan tahun 2024 diproyeksi hanya Rp4,56 triliun. Sementara tahun 2023 nilainya Rp4,78 triliun.
Belanja daerah juga mengalami penurunan. Pada pada 2024 belanja diproyeksi hanya Rp4,61 triliun, sementara 2023 angkanya Rp5,66 triliun.
Dia merincikan, pendapatan tahun 2024 terdiri dari komponen PAD Rp2,3 triliun lebih. Selanjutnya pendapatan transfer Rp2 triliun lebih, dan lain-lain pendapatan yang sah sebanyak Rp182,4 miliar.
-
Metro4 minggu ago
Pejabat Pemkot dan Anggota Dewan Hadiri Pelantikan Pengurus MT Darussalam Minasa Upa
-
Politik3 minggu ago
KAHMI Sulsel Nilai Mahfud MD Layak Jadi Cawapres
-
Headline4 minggu ago
BMKG Ingatkan Waspada Bencana Hidrometeorologi
-
Headline4 minggu ago
Harga Beras Melonjak, Pedagang Sebut Dampak Banjir
-
Bisnis3 minggu ago
BHS Kritik Pernyataan Menkeu
-
Headline4 minggu ago
Diancam Ditikam, Siswa SMA Ungkap Pelecehan Seksual
-
Metro4 minggu ago
Selain Tempat Nongkrong, Ada Fasilitas Mappettu Ada
-
Gojentakmapan3 minggu ago
Refleksi Dua Tahun Kepemimpinan Chaidir-Suhartina Sukses Pertahankan WTP