PANGKEP, BKM — Seorang bocah bernama Arya Faturrahman Azis (8) ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa di sebuah kolam air kawasan Wisata Zulu Park di Kampung Senggerang, Kelurahan Balleangin, Kecamatan Balocci, Kabupaten Pangkep, Selasa petang (25/4). Ia diperkirakan tenggelam di dalam kolam yang diperuntukkan bagi orang dewasa.
Sebelum kejadian, bocang malang itu datang ke Zulu Park untuk berenang bersama pihak keluarga.
Hanya saja, saat itu suasana di kawasan wisata air tersebut lebih ramai dari hari biasa, sehingga banyak anak-anak kecil luput dari perhatian orang tua.
Ketika itu beberapa anak-anak terkonsentrasi berenang dan bermain di kolam yang khusus diperuntukkan bagi mereka. Namun entah kenapa, bocah yang juga buah hati dari seorang anggota Polsek Balocci ini justru ditemukan tenggelam di dasar kolam orang dewasa.
Kapolsek Balocci Iptu Siswandhy yang dikonfirmasi kemarin, membenarkan kejadian ini. Ia mengatakan, korban tenggelam ini merupakan anak dari anggota Polsek Balocci. “Saya baru saja pulang dari pekuburan setelah mengikuti prosesi pemakaman korban,” ujar Siswandhy.
Terpisah, Kasi Humas Polres Pangkep Iptu Imran menjelaskan kronologis kejadian tenggelamnya putra anggota kepolisian ini. Pada Selasa, 25 April 2023 sore, korban ditemukan tenggelam di sebuah kolam permandian tempat wisata alam Zulu Park. Aryan Fathurahman Azis diketahui sebagai pelajar kelas II SDN 5 Padangtangalau Balocci. Ia beralamat di Aspol Balocci, Kelurahan Balleangin, Kecamatan Balocci, Kabupaten Pangkep. Korban diperkirakan tenggelam pada pukul 16.30 Wita.
“Aryan pergi ke kawasan Zulu Park bersama salah seorang kerabatnya bernama Ningsih, ditemani tujuh orang temannya menuju tempat wisata alam untuk berwisata. Saat itu Ningsih lupa membawa dompetnya sehingga kembali ke rumahnya yang berjarak sekitar 10 meter dari lokasi Zulu Park untuk mengambil uang guna membayar biaya tiket masuk,” ucap Iptu Imran.
Dijelaskan Imran, saat itu Ningsih berpesan kepada korban untuk tetap di kolam anak-anak dan tidak pergi ke mana-mana.
Namun, ketika kembali ke lokasi Zulu Park, Ningsih tidak lagi melihat Aryan. Dia pun bertanya kepada petugas di tempat wisata tersebut, apakah melihat anak kecil yang bersamanya tadi.
Karena tidak menemukan korban di lokasi Zulu Park, Ningsih kembali ke rumahnya untuk memberitahukan bahwa Aryan telah hilang.
,
Selanjutnya Ningsih bersama ayahnya Wandi melakukan pencarian. Pukul 18.10 wita korban ditemukan tenggelam di dasar kolam sedalam 150 sentimeter oleh Wandi.
“Sekitar pukul 18.20 Wita korban dibawa Ke Puskesmas Balocci untuk mendapatkan pertolongan, namun oleh petugas Puskesmas Balocci korban dinyatakan telah meninggal dunia,” pungkasnya. (udi/c)
