Priska Minta Seluruh Ketua PKK Wajib Kuasai Program Pokok

GOWA, BKM — Sebanyak 14 orang ketua PKK kelurahan di Kecamatan Somba Opu, memaparkan 10 program pokok PKK. 10 program pokok ini dijabarkan melalui aksi dan inovasi per kelurahan.
Pemaparan tersebut didengarkan langsung Ketua TP PKK Gowa, Priska Paramita Adnan, bersama jajaran pengurus TP PKK Kabupaten Gowa lainnya mulai dari Pokja I sampai IV.

Pemaparan ini dilakukan di gedung PKK Gowa di Jl Beringin, Kelurahan Tombolo dalam kompleks rumah jabatan bupati Gowa, Kamis (25/5).
Salah satu Ketua PKK Kelurahan Kalegowa Nurul Hasanah yang tampil memaparkan program inovasinya berupa Link Posyandu (Linkpos) untuk penginputan data khususnya di format register II lewat link khusus yang dikirim ke kader.
”Jadi kader berlatih untuk mengisi link yang mana pengisian link tersebut hampir sama persis saat akan mengikuti tes kompetensi di kabupaten,” kata Nurul.

Nurul juga tidak menampik bahwa kader PKK di kelurahannya masih banyak kurang aktif. Namun dia yakin akan bisa memotivasi kembali kader-kader tak aktif tersebut agar kiprah PKK Kalegowa kembali giat.
Paparan yang sama juga disampaikan Ketua PKK Kelurahan Bonto-Bontoa, Akifah. Dalam kegiatan ini, Akifah mengatakan telah melakukan validasi data terkait hasil kegiatan dengan bekerjasama pihak Puskesmas Somba Opu. Juga melakukan penyusunan laporan SMEP Kelurahan Bonto-Bontoa di bawah bimbingan PKK Kecamatan Somba Opu.

Akifah juga menyampaikan kelengkapan adminstrasi buku 6 serta kelengkapan papan data PKK serta rapat koordinasi PKK Kelurahan Bonto-bontoa secara berkala pun disampaikannya di hadapan Ketua TP PKK Gowa.
Sementara itu, Ketua TP PKK Gowa, Priska Paramita Adnan, berharap, melalui Rakor PKK beragendakan evaluasi ini para ketua PKK Kelurahan bisa menguasai apa saja 10 program pokok PKK tersebut.
”Seluruh ketua PKK kelurahan termasuk PKK desa wajib menguasai 10 program pokok PKK dan program apa saja di wilayahnya. Terutama dalam melakukan peningkatan dalam pelaksanaan program PKK. Utamanya dalam kegiatan-kegiatan yang terkait percepatan penurunan angka stunting,” kata Priska. (sar)