×
Connect with us

Sulselbar

Demo Ippemsi-IPSIN Nyaris Ricuh

-

NYARIS RICUH -- Demo Mahasiswa Ippemsi dan Ipsin Simbuang-Mappak didepan Rujab Bupati Tana Toraja, Senin (29)5) berlangsung dalam tensi tinggi. Massa aksi nyaris berbuat ricuh setelah berjam-jam melakukan orasi depan pintu Rujab Makale

MAKALE, BKM — Demo Mahasiswa Ippemsi dan Ipsin Simbuang-Mappak didepan Rujab Bupati Tana Toraja, Senin (29)5) berlangsung dalam tensi tinggi. Massa aksi nyaris berbuat ricuh setelah berjam-jam melakukan orasi depan pintu Rujab Makale. Bupati Theofilus Allorerung juga tidak kunjung menemui mahasiswa.
Dalam aksinya Ippemsi dan Ipsin menagih janji Bupati dan DPRD Tana Toraja untuk segera memproses pengerjaan proyek poros Simbuang-Mappak. Meskipun disengat matahari massa pendemo tak bergeming tinggalkan rujab. Nampak petugas kepolisian Polres Tana Toraja jaga pintu masuk rujab Bupati.
Jendral Lapangan (Jendap) Aksi Sandi Karese dalam orasinya menegaskan sebagai pemuda dan pemudi Simbuang-Mappak Toraja Barat (Tobar) menjunjung tinggi kepemimpunan bupati tapi enggan ditemui padahal kami hanya menyampaikan aspirasi jalan ke wilayah kami masih tertinggal.
”Tolong bapak polisi mediasi massa aksi bertemu bupati kami menyampaikan aspirasi. Kami tidak membawa senjata tajam, kami hanya menyampaikan aspirasi masyarakat langsung ke bupati,” ujart Sandi.

Sebelumnya Ippemsi dan Ipsin juga melakukan demo di Kantor Bupati Pantan, Makale, juga berjalan ricuh. Salah seorang pendemo Heri berdarah hidungnya lantaran mendapat kekerasan petugas. Demo mahasiswa semakin bringas setelah berusaha memaksa dobrak pintu kantor bupati. Aksi dorong pun tak terhindarkan dan bentrokan terjadi. Demo semakin memanas seraya mahasiswa bakar ban bekas di beranda kantor bupati.
Demo di pintu masuk Rujab Bupati berlangsung hingga malam hari dan mahasiswa dengan petugas berulang kali terlibat saling dorong. Meskipun demo memanas Bupati Theo tetap tidak bergeming menemui mahasiswa.

”Kami kecewa bupati tidak temui masyarakatnya. Sangat mengecewakan sikap Bupati, dari pagi hingga malam mahasiswa menunggu ditemui beliau. Tunggu akan ada aksi susulan lebih besar lagi, ”imbuh Yoris Bamba dalam orasinya.
Massa aksi menagih janji Bupati sebab sebelumnya berjanji menggelontorkan anggaran Rp 3 milyar untuk pembangunan infrastruktur jalan Kecamatan Simbuang-Mappak. Faktanya Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Tana Toraja baru gelontorkan anggaran Rp 1 milyar.
Kadis PUPR Yakob Tipa menjelaskan anggaran Rp 1 miliar jalan Simbuang-Mappak tahun ini sudah ditenderkan. Anggaran Rp 2 milyar menyusul di perubahan. (gus/C).

Share

Komentar Anda


Populer Minggu ini