pulsa.rovindo.com - Pusat Distributor Pulsa dan TOken
pulsa.rovindo.com - Pusat Distributor Pulsa dan TOken

Rabies Telan Korban Lagi, Lansia Meninggal Digigit Anjing

MAKASSAR, BKM — Virus rabies akibat gigitan anjing kembali menelan korban jiwa. Kasus kematian terbaru dialami salah seorang warga lanjut usia (lansia) di Kabupaten Wajo. Ia meregang nyawa usai digigit hewan penular rabies (HPR) jenis anjing.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Sulsel Ardadi mengatakan, korban berinisial HD, berusia 77 tahun dengan jenis kelamin laki-laki. Ia mengembuskan napas terakhirnya pada 15 Juli lalu.

Ia menerangkan, korban mengalami gigitan anjing pada bulan Mei 2023. Ketika itu segera dilakukan pencucian luka. ”Di awal gigitan memang tak tampak kekhawatiran, karena masa inkubasi rabies pada manusia di kisaran 14 hari sampai 2 tahun,” ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu (19/7).
Menurut Ardadi, perhatian terhadap gigitan hewan mesti dilakukan secara serius. Apalagi jiwa hewan tersebut masuk ke dalam kategori HPR. Hal itu acapkali diabaikan oleh masyarakat jika hewan tersebut bukan anjing.

Untuk Informasi, hewan penular rabies adalah anjing, kucing, kera dan hewan sebangsanya.

Lebih jauh diutarkan, atensi terhadap gigitan HPR mesti dilakukan. Karena setelah memasuki masa inkubasi dengan rentang waktu 14 hari sampai 2 tahun itu tergolong sulit untuk dilakukan pertolongan jika virus telah masuk ke pembuluh darah.

Ia menyampaikan, pembersihan terhadap luka mesti sesegara mungkin dilakukan terhadap luka itu dengan menggunakan sabun untuk pertolongan pertama sessuai dengan prosedur yang ditetapakan (protap), seperti menggunakan sarung tangan berbahan kedap air, baik lateks maupun plastik.

“Kalau mendapat gigitan harus segera dibersihkan. Kalau memang tempat tinggal itu dekat dengan layanan kesehatan, seperti Puskesmas atau rumah sakit itu baiknya segera dilakukan pembersihan di sana,” imbaunya.

Bahkan, lanjut Ardadi, perhatian terhadap pencegahan penyebaran virus rabies perlu dilakukan oleh semua stakeholder terkait. Termasuki masyarakat umum, apalagi yang memiliki hewan peliharaan untuk melakukan pengawan ketat agar tidak melepaskan hewan secara liar.

“Untuk masyarakat yang memiliki hewan peliharaan baiknya sesegera melakukan vaksinasi rabies di klinik. Bagi masyarakat yang berada di kampung-kampung untuk mengamati hewan hewan liar yang masuk ke wilayahnya,” terang Ardadi.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Sulsel dr Rosmini Pandin, menyampaikan bahwa sepanjang 2023 ini sebanyak sembilan orang meninggal dunia akibat terinfeksi virus rabies. Kata dia, sembilan kasus tersebut itu tersebar di enam kabupaten di wilayah Sulsel.

“Di Kabupaten Soppeng itu sebanyak dua orang, Toraja Utara tiga orang, Sinjai satu orang,Bulukumba satu orang, Sidrap satu orang, dan Gowa satu orang,” ucapnya.

Jika dikalkukasikan dengan korban dari Kabupaten Wajo, saat ini terhitung 10 orang telah meregang nyawa akibat rabies.

Terpisah, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Nurlina Saking mengatakan untuk menangani hewan peliharaan itu terbilang cukup terkendali di masyarakat. Hal itu karena kesadaran para pemilik hewan. “Kan mereka melakukan vaksinasi sendiri terhadap hewan peliharaanya,” ujarnya.

Ia mengutarakan, salah satu kendala dalam melakukan vaksinasi itu adalah lebih para proses penangkapan anjing yang kadang memerlukan energi ekstra untuk satu anjing. Apalagi jika hewan peliharaan itu (anjing) tidak terlalu jinak kepada pemiliknya sendiri.

“Karena kan biasa ada yang melakukan pemeliharaan anjing hanya sekadar menjaga (jadi hewan penjaga). Jadi itu agak sulit untuk ditangkap. Kadang ada juga masyarakat yang hiraukan pengumuman yang disampaikan. Ada pula masyarakat yang peduli. Hal itu yang kadang menjadikan petugas di lapangan itu kesulitan,” imbuhnya.

Ia menjelaskan, ciri-ciri anjing yang terinfeksi rabies itu terlihat dari anjing yang awalnya aktif bergerak berubah menjadi diam. Lebih suka di tempat sempit dan gelap, tiba-tiba menyerang tuannya (untuk anjing peliharaan).

“Kalau sudah mengeluarkan air liur berlebih itu sudah parah,” pungkasnya. (jun)




×


Rabies Telan Korban Lagi, Lansia Meninggal Digigit Anjing

Bagikan artikel ini melalui

atau copy link