×
Connect with us

Gojentakmapan

Pemkab Maros Bentuk Satgas Penanganan Kekeringan

Antisipasi Fenomena El Nino

-

MAROS, BKM — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maros telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) penanganan kekeringan penyaluran air bersih.
Pembentukan Satgas sebagai upaya mengantisipasi fenomena terkait Suhu Muka Laut (SML) yang terjadi di Samudera Pasifik, yaitu fenomena El Nino.
Hal ini dissampaikan Bupati Maros, HAS Chaidir Syam pada apel perdana Satgas gabungan penanganan kekeringan penyaluran air bersih di halaman kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maros, Rabu (16/8).

”Kondisi badai el nino sedang menghantam Indonesia, lebih khusus Kabupaten Maros . Beberapa kecamatan akhirnya terdampak. Hingga secara resmi kita sudah membuat satgas penanganan kekeringan,” kata Chaidir.
Wilayah yang dianggap parah, sebut Chaidir, yaitu Kecamatan Bontoa. Seluruh desanya terdampak kekeringan. Pihaknya juga sedang berusaha membangun penuntasa booster untuk PDAM di sana. Tidak tanggung-tanggung dana yang dikucurkan hingga Rp2 miliar untuk tahun ini.
”Ada beberapa kecamatan yang memang berdampak pada kondisi alam ini. Paling parah di Kecamatan Bontoa, juga ada Lau, Maros Baru, dan Marusu. Sedangkan yang stabil ada Bantimurung, Simbang, Camba, dan Cenrana,” ungkapnya.

Pihaknya juga telah membentuk Datgas di Dinas Pertanian, untuk kondisi antisipasi di wilayah persawahan. Setelah berkoordinasi dengan pihak provinsi, ia juga menyebutkan akan memberikan bantuan benih dan bibit bagi petani yang akan menanan maupun petani yang mengalami gagal panen.
”Ada 115 hektare sawah di Kecamatan Maros Baru dan Mandai yang terdampak. Untuk itu, kita buat Satgas juga di Dinas Pertanian. Melihat bagaimana sawah-sawah kita, barangkali ada yang membutuhkan penyaluran air dari sungai, pompanisasi, akan kita bantu penyaluran air bersihnya ke sawah-sawah,” kata Chaidir Syam .
Sementara itu, Kepala BPBD Maros, Fadli, menyebutkan, ada beberapa organisasi yang turut bergabung dalam Satgas penanganan kekeringan penyaluran air bersih.
Di antaranya Kostrad, Damkar, PMI, Baznas, Abu Darda, dan Grand Mall. Mereka mengutus satu kelompok dengan masing-masing sekitar 10 orang.
”Beberapa satuan yang memiliki tangki ikut berkontribusi. Kita bentuk Satgas gabungan untuk menyatukan gerakan. Misal ada daerah yang harus kita sentuh. Jangan sampai dobel-dobel, agar semuanya merata,” ungkapnya.
Air bersih merupakan kebutuhan yang mendesak ungkap Fadli, setiap tim akan menyalurkan 6 tangki per kecamatan tiap harinya. Dilaporkan, khusus hari ini ada 25 tangki air bersih yang akan disalurkan.
”Ini bentuk perhatian dalam melihat kondisi wilayah kita yang berdampak kekeringan. BMKG sudah merilis kondisi kemarau akan berakhir hingga November, maka gerakan kita juga akan berlangsung hingga kemarau ini lewat,” tambahnya.
Sekedar diketahui, Posko Induk akan dipusatkan di kantor BPBD Maros, Jalan Asoka No.1, Pettuadae, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros . (ari/c)

Share

Komentar Anda


Populer Minggu ini