SIDRAP, BKM — Praktik penipuan yang biasa disebut passobiz kembali terkuak di wilayah Kabupaten Sidrap. Aksi tipu-tipu melalui jejaring media sosial ini diungkap pada Senin (27/11).
Tak tanggung-tanggung, barang bukti yang diamankan cukup banyak.
Sedikitnya ada ratusan barang yang berhasil disita dari tangan tujuh orang terduga pelaku.
Masing
gawai sebanyak 96 unit berbagai jenis seperti Oppo, VIVO dan Ipod. Ada pula laptop 13 unit, printer besar satu unit dan printer kecil dua unit. Termasuk 21 buah charger, kabel colokan 11 buah, charger laptop dua buah, sebulah parang, serta satu tas ransel.
Kasus ini diungkap oleh personel Kodim 1420 bekerja sama Polres Sidrap pada Senin pagi pukul 09.00 Wita di Desa Bendoro, Desa Mojong, Kecamatan Watang Sidenreng.
Passobiz tersebut diamankan dari empat rumah yang saling berdekatan.
Tujuh terduga pelaku masing-masing Firman (31), warga Pangkajene, Kecamatan Maritengngae. Ancu (41) dan Yusri (22), keduanya warga asal Massepe, Kecamatan Tellu Limpoe.
Kemudian Wandi (18) dan Reza (20), beralamat di Arateng, Kecamatan Tellu Limpoe. Basri (36), warga Kanyuara dan Adrian (17) berdomisili di Bendoro, Kecamatan Watang Sidenreng.
Terungkapnya kasus ini bermula ketika sejumlah anggota Kodim 1420 dan keluarganya menjadi korban penipuan. Para pelaku berhasil meraup ratusan juta dari para korbannya.
Pengungkapan kasus ini dirilis langsung oleh Dandim 1420 Letkol Inf Andika Ari Prihantoro di Makodim Sidrap, Senin sore.
Turut hadir Kasat Reskrim Polres Sidrap AKP Muhlis Haeruddin, Kanit Tipiter Aiptu Ibrahim, Kepala Seksi Intel Kejaksaan Negeri Sidrap Zainal Abidin Salampessy, dan Kasdim 1420/Sidrap Mayor (Arm) Arie Widarto, serta Dan Unit Intel Kodim 1420/Sidrap Letda (Kav) M Nasir.
Dalam keterangan persnya, Letkol Inf Andika Ari Prihantoro menjelaskan, kasus dugaan penipuan ini diawali empat korban dari personel TNI dan keluarga anggota Kodim 1420.
Adapun para korban dan kerugiannya masing-masing Hj Megawati (pensiunan PNS Kodim 1420/Sidrap), dengan modus penipuan di Facebook. Total kerugian yang dialaminya Rp11.500.000.
Liska Febrianti, adik kandung Serda Ali Hanafi, anggota Unit Intel Kodim 1420/Sidrap. Modus pelaku berupa peretasan rekening dengan total kerugian Rp7.620.000.
Kemudian Stela, anak dari Peltu La Bandung, anggota Unit intel Kodim 1420/Sidrap. Modusnya investasi bodong, dengan kerugian Rp 120.000.000. Modusnya, pelaku menggunakan foto profil Facebook Letkol Arm Chairul Cahyadi, Danyon Armed 18 Buritkang dalam melakukan aksi penipuan.
“Alhamdulillah, semua kita ungkap terduga pelaku dan barang buktinya. Semua korban kita data dan lakukan penyelidikan bersama. Lalu kita koordinasikan dengan personel Polres Sidrap untuk membackup giat ini,” terang Dandim 1420 Sidrap.
Selanjutnya, para terduga pelaku sudah diserahkan ke pihak penyidik Satreskrim Polres Sidrap bersama 148 barang elektronik dan lainnya untuk diproses lebih lanjut.
Di tempat yang sama, Kasat Reskrim Polres Sidrap AKP Muhlis Haeruddin membenarkan kasus dugaan penipuan ini diungkap setelah ada komunikasi oleh Kodim 1420. Terduga pelaku dan barang buktinya sudah diserahkan untuk proses lanjut.
“Sesuai petunjuk pimpinan kasus ini kita terima dan proses lanjut,” ujarnya singkat. (ady/b)
