Kapolda: Terima Kasih Masyarakat Sulsel

MAKASSAR, BKM — Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulawesi Selatan, Irjen Pol Pudji Hartanto mengucapkan terima kasih yang mendalam kepada seluruh lapisan masyarakat Sulawesi Selatan dan Barat. Ucapan ini dilontarkan Pudji menyusul terciptanya rasa aman, tertib dan damai selama proses tahapan pemilukada serentak di 11 kabupaten di Sulsel.
BKM/CHAIRIL
Pudji HartantoMenurut Pudji, hingga rapat pleno rekapitulasi perhituangan suara yang dilakukan serentak hingga Kamis (17/12), situasi Sulsel tetap aman dan damai.
“Semoga kondisi aman dan damai seperti ini terus terjaga dengan baik. Masyarakat Sulselbar adalah masyarakat yang bermartabat dan cinta dengan kedamaian. Saya sebagai Kapolda sangat salut dan bangga. Masyarakat Sulsel telah dengan dewasa ikut menyukseskan pemilukada serentak dengan damai dan aman,” tegas Pudji Hartanto kepada BKM, Kamis (17/12) malam.
Lebih jauh Pudji menguraikan, peran serta tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh agama, aparatur pemerintah, ormas, pers dan seluruh unsur lapisan masyarakat sangatlah besar. Polisi sebagai pengayom dan pelindung masyarakat, sangat mengapresiasi peran-peran itu.
Pudji sangat berharap, agar situasi kamtibmas yang kondusif seperti sekarang ini, bisa terus terjaga dengan baik.
“Kita harus jaga keamanan Sulselbar dengan baik. Mari kita satukan persaudaraan dan menciptakan keharmonisan untuk mewujudkan Sulsel sebagai kawasan wilayah yang membudayakan semboyan Sipakatau, Sipakalebbi dan Sipakainga’. Semboyan ini memiliki makna persaudaraan dan menjunjung tinggi sikap saling menghormati,” kata Pudji.
Bukan hanya kapolda yang mengucapkan terima kasih atas kondisi Sulsel yang tetap terjaga. Gubernur Sulsel H Syahrul Yasin Limpo pun mengucapkan hal yang sama.
Gubernur juga memberi apresiasi terhadap kinerja aparat kepolisian di daerah ini, yang mampu menjaga situasi wilayah tetap kondusif.
Bahkan, Syahrul telah menyampaikan ke Kapolri Jendral Badrodin Haiti bahwa kondisi di Sulsel, sebelum dan sesudah pemilukada tetap terkendali.
”Memang ada terjadi kontraksi setelah pilkada. Tapi itu masih bisa teratasi. Karenanya, saya menyampaikan apresiasi terhadap petugas kepolisian yang telah menjaga situasi ini,” kata Syahrul ketika bertemu dengan pimpinan media cetak dan elektronik di Rumah Makan Tepi Laut, Paotere, Kamis (17/12).
Syahrul mengakui permasalahan memang selalu muncul usai perhelatan pemilukada. Utamanya oleh pihak yang kalah. Namun dia meminta kepada calon yang kalah itu untuk menempuh jalur hukum.
”Kan sudah ada jalur hukum yang bisa ditempuh. Silakan lakukan itu. Janganlah bertindak anarkis, karena polisi kita pasti akan mengambil tindakan,” tandas Syahrul.
Sementara itu, bagi sebagian tokoh di Sulsel, sosok Kapolda Sulsel, Pudji dikenal tak pernah kenal lelah turun lapangan melakukan pemantauan. Pudji juga dinilai sebagai sosok pemimpin Polri yang mampu membawa Sulsel dalam situasi yang kondusif.
‘”Saya sangat salut dengan kinerja Pak Kapolda. Beliau adalah sosok polisi humanis. Situasi Sulsel yang aman seperti ini adalah berkat sentuhan tangan dingin beliau. Ini patut kita apresiasi,” kata mantan Ketua PWI Sulsel, Zulkifli Gani Ottoh. (ish/cha/b)