MAKASSAR, BKM– Ribuan imam masjid di Kota Makassar telah disuntik vaksin covid-19. Vaksinasi difasilitasi pemerintah setempat dengan tujuan memberikan rasa aman, nyaman masyarakat saat beribadah di bulan ramadan 1442 Hijriah.
Kabag Kesra Pemkot Makassar, Moh Syarif mengatakan, ada 3 ribu orang yang menjadi sasaran. Namun yang terealisasi hanya seribu lebih.
“Target imam, guru mengaji dan pemandi jenazah kurang lebih 3 ribu. Baru seribu tercapai, sudah ada yang divaksin di puskesmas,” katanya saat dikonfirmasi melalui telepon seluler, Rabu (14/4).
Menurut dia, tidak tercapainya target yang ditentukan akibat sebagian besar imam masjid, pemandi jenazah maupun guru mengaji ini sudah mendapat vaksin terlebih dahulu di puskesmas.
Selain itu, ada yang tidak memenuhi kriteria kesehatan berdasarkan hasil screening.
“Ada juga yang tidak bisa, tidak memenuhi syarat dalam artian saat screaning dinkes rupanya kondisi kesehatan tidak memungkinkan. Contohnya tekanan darah naik, ada penyakit bawaan, gulanya naik,” tambahnya.
Syarif menyebut animo sangat tinggi mengikuti program vaksinasi. Terlihat dari banyaknya peserta yang ingin mengikuti program tersebut.
“Dari segi jumlah banyak, tapi saat screaning dia ditau punya penyakit bawaan, tensi tinggi dan gula tidak stabil. Inikan tetap kami imbau belum divaksin, vaksinasi malam hari kapan dijalankan,” jelasnya.
Sebelumnya, Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Danny Pomanto menginginkan seluruh imam masjid dan khatib menjadi prioritas untuk disuntik vaksin covid-19. Menyusul kelompok tersebut banyak yang berinteraksi dengan masyarakat.
Alasan lainnya, agar masyarakat merasa aman saat melaksanakan ibadah salat tarawih.
Danny juga memastikan bahwa masyarakat di Kota Makassar akan tetap bisa mengikuti vaksinasi covid-19 di bulan suci Ramadan. Hanya saja pelaksanaan vaksin nantinya akan dilakukan pada malam hari.
“Pelaksanaan vaksinasi di Kota Makassar pada bulan Ramadan akan dilakukan pada malam hari. Keputusan itu diambil dengan pertimbangan dan hasil konsultasi bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI),” ujarnya. (rhm)