MAKASSAR, BKM — Master Covid Kecamatan Biringkanaya terus berupaya menyukseskan program Makassar Recover. Salah satunya dengan telah dibentuk dan direkrutnya tim detektor di masing-masing kelurahan dalam wilayah Kecamatan Biringkanaya guna melakukan penguatan imunitas, adaptasi sosial, dan pemulihan ekonomi.
SEBELUM ditunjuk sebagai Master Covid, Mahyuddin pernah menjabat sebagai camat Biringkanaya. Karenanya, kerja-kerja yang mesti dilakukannya saat ini tidak terlalu berat baginya. Sekalipun waktu yang dimiliki bersama keluarga sudah berkurang, bahkan sudah jarang berkumpul karena tugas harus dilaksanakan dan dipantau langsung olehnya.
“Saya ditunjuk sebagai Master Covid-19 di Biringkanaya memiliki tugas membentuk tim detektor di masing-masing kelurahan dari beberapa RT/RW. Terdiri dari tim detektor dan tenaga kesehatan. Mereka telah dibekali untuk melakukan kerja penting, yakni penguatan imunitas, adaptasi sosial, dan pemulihan ekonomi,” terang Mahyuddin dalam sesi Podcast BKM yang dipandu Warta Shally Hidayat di Aula Makasaar Recover Kecamatan Biringkanaya, Senin (19/4).
Lebih lanjut dijelaskan, program Makassar Recover diupayakan dapat menciptakan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat Biringkanaya. Olehnya itu, ia gencar berkeliling kelurahan hingga RT/RW untuk menyosialisasikan dan memberikan pembekalan kepada para tim detektor Makassar Recover.
“Salah satu metode yang nantinya akan diterapkan oleh tim detektor adalah sistem barcode. Kita bisa melakukan pemindaian data-data warga, utamanya rekam medis, sehingga dengan mudah bisa mendeteksi mereka yang tengah terpapar covid-19,” bebernya.
Diakui, penggunaan barcode mudah dilakukan masyarakat. Bagi mereka yang tidak mampu dan tak memiliki gawai, hanya perlu mengunduh aplikasi lewat gawai keluarganya. Dari situ mereka akan diberikan kode barcode yang kapan saja bisa diunduh. Kartu itu dapat digunakan di tempat dan fasilitas layanan umum yang memerlukan persyaratan bercode.
“Ketika pengguna barcode itu terdeteksi dan terkonfirmasi covid-19 di pusat keramaian seperti toko ataupun berpergian, maka tidak akan dilayani,” terangnya.
Dalam menjalankan program ini, tim detektor bersama master covid-19 Biringkanaya menciptakan yel-yel untuk menguatkan dan memberikan pemahaman agar lebih dekat ke masyarakat. Dengan begitu, ada semangat untuk terus bekerja guna mencegah penularan covid-19 di tengah masyarakat. (ita)