MALILI, BKM — Ketua TP PKK Kabupaten Luwu Timur, Hj Sufriaty Budiman didampingi Kadinkes dr. Rosmini Pandin menerima kunjungan Tenaga Pendamping Gizi Desa Aksi Stop Stunting Sulsel (TPGD ASS) Sulsel di Rujab Bupati Luwu Timur, Kamis (23/6).
Kepada Tim TPGD ASS Sulsel, Sufriaty menyampaikan agar pandai-pandai membawa diri di tempat baru karena sebagian besar dari mereka bukan warga Lutim. Menurutnya, lain lubuk lain ikannya, lain tempat lain pula aturan dan kebiasaannya.
“Saya harap Dinkes dan pihak-pihak terkait juga turut serta bersama adek-adek ini selama pelaksanaan pendampingan desa karena walaupun mereka memiliki disiplin ilmunya, namun belum tentu dengan pengalamannya,” katanya.
Ia menekankan kembali memperhatikan keabsahan dari hasil survei stunting yang mereka akan laksanakan dan nantinya dilaporkan ke provinsi, apa lagi tahun ini Lutim menjadi lokus stunting.
“Sebelumnya, data anak stunting di Lutim dinyatakan cukup tinggi. Namun setelah dicek kembali ternyata banyak yang bukan stunting melainkan faktor lain yang mempengaruhi,” jelas Sufriyati.
Dia berharap kesalahan dalam melakukan survei tidak terulang kembali. Hal itu dilakukan agar Lutim dapat bertahan sebagaimana kabupaten dengan angka stunting terendah di Sulsel.
“Bahkan, kalau mampu kita bisa Zero Stunting sesuai dengan program Gubernur Sulsel yaitu Sulsel Zero Stunting,” pungkasnya. (rls)
