MAKASSAR, BKM — Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Ilmu Peternakan Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UIANM) menggelar Seminar Peternakan dengan tema Strategi Mahasiswa Peternakan dalam Memanfaatkan Peluang Terhadap Transformasi Global Diera Society 5.0.
Kegiatan ini berlangsung Senin, 28 November 2022 di Aula Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UINAM Samata, Gowa Hadir para dosen dan mahasiswa UINAM Jurusan Imu Peternakan. Dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor II Bidang Kemahasiswaan Prof Dr Darussalam,MAg.
Dalam sambutannya, Prof Darusssalam sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan pengurus HMJ. Ia menyebut seminar ini sangat bermanfaat. Tak lupa menyampaikan pesan secara khusus kepada para peserta seminar.
“Saya sangat mengapresiasi kegiatan seminar yang dilaksanakan pengurus HMJ. Kegiatan ini sangat bermanfaat. Karena itu saya berharap kepada para peserta seminar agar dapat mempergunakan momen seminar ini untuk menambah pengetahuan di bidang peternakan,” ujarnya.
Pada sesi pertama seminar, materi disampaikan drh Muh Nur Imam M. Dimulai dengan pengenalan seputar perusahaan peternakan.
“Perlu kita ketahui bahwa banyak perusahaan pakan yang ada di Sulawesi Selatan. Karyawan di perusahaan harus memiliki kemampuan. Ada beberapa kemampuan yang harus mereka miliki. Yaitu komunikatif, adaptasi, dan kreatif. Juga memiliki kemampuan memanajemen manusia, mampu bekerja di bawah tekanan dan memiliki kecerdasan emosional,” terangnya.
Khalifah Asgaf,STP.,MSi selaku pemateri kedua menyatakan bahwa strategi generasi muda dalam memanfaatkan peluang di era society 5.0 harus mempunyai skill. Seperti memecahkan masalah dengan otak, berpikir kritis, meningkatkan kreativitas dan kalaborasi.
Drh Nurlina Saking,MKes,MH selaku pemateri ketiga mengatakan bahwa generasi milenial memiliki karakter pribadi yang kreatif, ide dan gagasan cemerlang. Juga pandai bersosialisasi dan berani menyampaikan pendapat.
Ia juga menjelaskan alasan kenapa society 5.0 belum diterapkan di Indonesia. “Society 5.0 belum diterapkan di Indonesia karena belum ada kesiapan masyarakat Indonesia dan kurangnya sumber daya manusia,” ucapnya.
Di Akhir sesi pemaparan materi dilakukan sesi tanya jawab secara interaktif dengan peserta seminar. Kegiatan ini dirangkaikan dengan pelaksanaan aksi gizi bertema Gizi Optimal untuk Generasi Milenial.
Aksi gizi ini merupakan kegiatan yang dilakukan oleh HMJ Ilmu Peternakan UINAM setiap tahunnya. Tujuannya untuk menyadarkan masyarakat bahwa peternakan memiliki produk hasil ternak yang sangat bermanfaat bagi kesehatan. Di antaranya susu, daging dan telur.
Aksi gizi ini dilaksanakan di dalam lingkungan kampus UINAM dan mendapat tanggapan yang baik di beberapa fakultas dan di rektorat. (rls)