pulsa.rovindo.com - Pusat Distributor Pulsa dan TOken
pulsa.rovindo.com - Pusat Distributor Pulsa dan TOken

Inovasi Gambar Custom di Gerabah Sesuai Pesanan

Amma S Tompie, Owner Labaga Craft

MAKASSAR,.BKM.COM–JIKA ingin tetap bertahan di tengah persaingan usaha, lakukanlah inovasi. Amma S Tompie menyadari hal itu. Owner Labaga Craft ini berinovasi pada usaha gerabah yang dilakoninya.

AMMA, begitu sapaan akrabnya. Usaha gerabahnya terus berkembang. Smart idea dan smart choice menjadi taglinenya.
Hadir menjadi tamu siniar untuk kanal Youtube Berita Kota Makassar, Amma menuturkan bahwa gerabah menjadi bahan dasar produknya terbuat dari tanah liat. Labaga Craft kemudian berinovasi pada tampilannya. Caranya dengan mengaplikasikan cat dan metode transfer gambar.
”Biasanya gambar yang kita lihat di kelas, coba diaplikasikan ke pot gerabah. Tapi tekniknya kita pakai manual. Kita berusaha supaya tampilannya lebih keren, mirip-mirip porselen gitu,” ungkap Amma.
Motif yang ditawarkan juga bervariasi dan modern. Tujuannya untuk bisa memenuhi keinginan konsumen. ”Jadi lebih ke custom. Pemeasan bisa kasih inisial nama. Banyak yang pesan dari corporate atau organisasi karena mereka mau tampilkan itu,” terang Amma lagi.
Diakui, di awal menerapkan inovasi ini cukup sulit. Apalagi karena belajar sendiri dan tidak ada gurunya. Hanya melihat dari cara cetak gelap. Tidak semuanya hasil lukis. Biasa juga hasil cetak yang ditransfer.
”Cari tahu bagaimana caranya, akhirnya ketemu pakai kertas. Jaci teman-teman bisa cetak. Bisa juga produksi sendiri di rumah. Nanti cari kertas yang licin, gloss, kayak kertas foto bisa. Cetak aja pakai tinta yang dipakai buat cetak baju, buat stiker. Kemudian nanti depannya itu dicelar, dikeringkan minimal delapan jam,” jelasnya.
Untuk gambarnya, menurut Amma, bisa dari karya sendiri, ambil dari online juga biasa. Customer juga bisa bawa sendiri. Cocok untuk dojadokan hadiah karena bisa dilengkapi dengan bunga sehingga mirip buket.
”Jadi customer yang bawa gambar sesuai keinginannya. Saya yang kreasi. Bisa paket lengkap. Ada ucapannya, dan hasilnya tidak meragukan,” jelas Amma.
Terkait dengan gambarnya yang masih dikerjakan secara manual, Amma punya alasannya. Kata dia, hingga saat ini dirinya belum melihat alat untuk produksi cetak ke pot. Yang ada baru untuk cetak baju, cetak gelas dan mug. Alat yang digunakan bisa langsung menjepit.
”Jadi untuk cetak di pot itu harus pintar-pintar mengakalinya. Bagaimana caranya bisa bikin pot yang seperti cetaknya di gelas, terpaksa manual pindahnya gambar. Untuk itu harus berhati-hati sekali, karena tipis sekali gambarnya,” imbuhnya.
Amma lalu berkisah tentang inspirasinya melakukan inovasi mencetak gambar di pot. ”Dari lihat-lihat orang lain, akhirnya penasaran kenapa tidak di pot gerabah saja. Kenapa selalu mainnya di gelas aja sama di baju. Padahal pot gerabah ini bisa. Bahkan jadi cantik kalau diaplikasikan motif yang lagi trend,” katanya.
Untuk pangsa pasarnya, Amma menyebut kalangan ibu-ibu paling suka. Banyak di antara mereka yang sudah melakukan pemesanan untuk dijadikan hiasan ruang tamu. Termasuk dijadikan pot untuk tanaman kaktus.
Dalam menjalankan usahanya, Labaga Craft melibatkan dua orang perajin. Amma biasanya memberikan ukuran dan modelnya untuk kemudian dibuat sesuai gambar. Para pekerja itu memang sudah memiliki keahlian tersendiri dalam membuat gerabah.
Proses pembuatannya, diakui Amma, tidak terlalu lama. Namun untuk proses pengeringannya yang butuh waktu. Tapi di musim kemarau seperti sekarang, seminggu sudah bisa kering. Selanjutnya langsung dibakar. Jika musim hujan, dua minggu biasanya belum kering.
Adalah metode lain selain mengandalkan panas matahari untuk proses pengeringan? ”Saya belum mampu beli alatnya. Memang ada oven khusus untuk pengering. Jadi kalau musim hujan, sabar saja menunggu sampai dua minggu untuk bisa kering. Setelah itu baru dibakar,” ungkap Amma. (*/rus)


Share


Komentar Anda