MAKASSAR, BKM — Kota Makassar akan merayakan Hari Ulang Tahun ke-416 pada 9 November 2023 mendatang. Namun, kemungkinan besar perayaan kali ini dimajukan sebelum 4 November. Rencana itu pun sudah disampaikan kepada DPRD Makassar.
Alasannya, pada November nanti agenda Pileg sudah semakin intens. Dikhawatirkan beberapa rencana kegiatan akan berbenturan dengan perayaan HUT Makassar. Ditambah dengan kesibukan pada legislator Makassar yang tentunya juga akan mempersiapkan diri untuk pencalegannya.
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, perayaan kali ini akan terasa lebih spesial karena akan menjadi momen perpisahan antara Wakil Wali Kota Fatmawati Rusdi dengan warga Makassar. Ia maju dalam perhelatan pemilihan legislatif untuk DPR RI 2024. Sesuai persyaratan yang telah ditentukan, orang nomor dua Makassar itu harus mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Wawali.
“Perayaan HUT Makassar tahun ini merupakan momen yang spesial, Ibu Wawali secara de jure pada 4 November mundur dari jabatan. Kita akan beri kesempatan kepada beliau sampaikan kata pamit langsung ke warga Makassar,” ungkap Danny.
Banyak agenda spesial yang akan disajikan dalam rangka menyemarakkan hari jadi ibu kota Provinsi Sulawesi Selatan. Seperti tahun-tahun sebelumnya, perayaan HUT Kota Makassar akan melibatkan seluruh warga hingga ke tingkat RT/RW. Utamanya anak remaja usia 20 tahun ke bawah yang populer disebut Gen Z.
“Puncak perayaan Hari Jadi Makassar adalah gelaran karnaval di setiap kelurahan supaya lebih ramai. Karnaval lebih ke anak remaja, 20 tahun ke bawah. Kita punya slogan The Next Generation for All,” jelas Danny.
Selain itu, aneka lomba juga akan digelar dengan tema Lorong Wisata. Mulai dari lomba foto lorong terbaik, pembuatan vide lorong terbaik, dan lainnya.
Orang nomor satu Makassar itu mengatakan, dengan adanya lomba bertema lorong wisata, nantinya akan kelihatan mana camat dan lurah yang bekerja dan yang tidak. Ini juga akan menjadi indikator kerja-kerja Dinas Ketahanan Pangan.
Jika tahun lalu, perayaan HUT Kota Makassar diawali dengan upacara di Anjungan Pantai Losari, namun kata Danny, tahun ini kemungkinan besar langsung dilaksanakan dengan pesta rakyat. “Jadi mungkin kita tidak laksanakan upacara pagi hari. Langsung saja perayaan sekaligus di malam hari,” tambahnya.
Danny menekankan, perayaan HUT Makassar harus dilaksanakan sesuai dengan kemampuan daerah. Alasannya, dia tidak mau meninggalkan utang yang akan menambah beban bagi Pemkot Makassar. “Saya tidak mau ada utang di HUT Makassar. Apa saja kesanggupan itu yang dibikin,” tandasnya.
Pelibatan masyarakat yang lebih luas sesuai dengan komitmen kepemimpinan Danny Pomanto bersama Fatmawati Rusdi selaku Wakil Wali Kota, yang ingin menjadikan Makassar sebagai kota yang inklusif.
“Memang model kami selama memimpin Makassar adalah bagaimana Makassar untuk masyarakat, sehingga betul-betul semarak, tidak eksklusif. Jadi semua inklusif, semua pihak dilibatkan, orang tua, anak-anak, sampai masyarakat dari bawah semua terlibat,” ujarnya.
Hal ini tidak lain untuk menjadikan Makassar sebagai kota yang resilient, kota memiliki daya tahan yang kuat. Baik itu tahan terhadap iklim, sosial, hingga ekonomi.
“Insyaallah menjadi kota yang memiliki resiliensi yang lebih baik lagi. Kita membutuhkan sebuah social cohesion atau kohevisitas sosial yang kuat. Apalagi menghadapi masa-masa politik seperti sekarang,” tutur Danny Pomanto. (rhm)